Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hamsterkauf, Panik Belanja yang Berlebihan di Jerman

5 Maret 2020   10:19 Diperbarui: 9 Maret 2020   23:55 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Dikenal juga dengan nama Hortung.  Sebutan untuk belanja barang dalam jumlah banyak dan menumpuknya untuk keperluan pribadi.

Istilah ini mulai dikenal saat masa Perang Dunia ke-I. Dalam situasi perang seperti itu masyarakat dibolehkan menyimpan persediaan makanan menghindari krisis makanan.

Tetapi persediaan makanan yang ada di kota-kota tidak mencukupi, maka banyak orang yang melakukan perjalanan ke desa-desa untuk membeli bahan makanan seperti kentang, telur dan lainnya langsung kepada para petani.

Pada masa  itu mereka melakukan perjalanan dengan kereta api. Moda transportasi ini yang harganya terjangkau masyarakat sehingga gerbongnya penuh sesak oleh penumpang.

Perjalanan mencari bahan makanan inilah yang kemudian dinamakan "Hamsterfahrten (Perjalanan Hamster)" atau "Hamstern".

Sedangkan Hamsterkauf, berasal dari kata "Hamster" (hewan hamster) dan" kauf" (pembelian)

Kenapa disamakan dengan hamster?

Hamster adalah binatang mamalia yang memiliki kantung di kedua sisi pipinya. Kantung-kantung ini memanjang mengikuti rahang bawah ke belakang tulang belikat dan terletak di bawah kulit. Hamster membawa persediaan makanan di kedua kantung pipinya yang relatif besar untuk ukuran binatang kecil seperti mereka.

Saat ini penggunaan istilah Hamsterkauf cenderung memiliki konotasi negatif. Karena pada dasarnya penyediaan makanan sebagai cadangan dilakukan jika keadaan darurat, seperti kelaparan dan perang.

Sedangkan dengan situasi yang terjadi sekarang ini hamsterkauf dianggap seperti tindakan seseorang merampas hak atas barang yang dibutuhkan orang lain.

Tadi pagi menjelang siang saya pergi belanja. Situasi di supermarket terlihat biasa, malah cenderung sepi. Orang-orang terlihat belanja seperti biasa, tidak ada troli yang terisi penuh berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun