Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salam "Namaste" yang Menjadi Tren Karena Epidemi Coronavirus di Jerman

4 Maret 2020   02:56 Diperbarui: 4 Maret 2020   12:37 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Getty images

Belakangan ini, setiap hari tidak ada berita yang luput dari pembahasan mengenai wabah virus Corona yang sudah meluas di wilayah Eropa termasuk Jerman. Informasi mengenai bagaimana menyikapi dan tindakan apa yang benar untuk meminimalkan penularan virus ini juga diberitakan.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tidak melakukan belanja yang berlebihan. Usahakan untuk sementara menghindari kontak fisik ketika mengucapkan salam. Terlihat di di tayangan berita televisi Kanselir Jerman Angela Merkel tidak berjabatan tangan dengan sesama politisi.

Di Jerman secara umum orang-orang bersalaman dengan berjabatan tangan. Bagi yang hubungannya lebih dekat biasanya berjabatan tangan diikuti cipika cipiki, atau saling memeluk plus cipika cipiki, ini berlaku untuk semua perempuan dan laki-laki.

Belakangan ini dengan makin merebaknya virus Corona makan disarankan untuk sekedar mengucapkan salam saja, tetapi terkesan sangat tidak akrab dan "dingin". Biasanya mengucapkan salam sekedar menyebut kata "hallo" saja dilakukan kepada orang yang tidak kenal ketika berpapasan di jalan. 

Bersalaman dengan cara saling menyatukan siku juga banyak dilakukan, terutama di kalangan muda. Sementara bagi sebagian orang, terutama yang berusia lanjut model salam seperti ini agak canggung dilakukan.

Salam Namaste lebih diminati. Kesannya juga lebih hangat dan hampir semua orang sudah mengenal salam ini dari aktivitas Yoga. Gestur Namaste adalah dengan menyatukan kedua telapak tangan dan mengarahkannya di dada. Gestur salam ini juga sudah sangat biasa di negara Asia termasuk Indonesia tentunya, seperti yang dilakukan masyarakat di Bali. 

Namaste berasal dari bahasa Sanskrit India (Sansekerta), yang berarti "membungkuk padamu". Merupakan simbol spiritual yang membangkitkan cinta dan kepositifan. Ucapan Namaste juga dianggap sebagai pernyataan penghormatan kepada orang lain.

Pengucapan salam Namaste adalah cara umum yang dilakukan masyarakat di wilayah India, Nepal  dan wilayah sekitarnya untuk menyapa dan mengucapkan salam perpisahan dengan hormat.

Secara sederhana bisa diartikan "hallo" seperti yang biasa digunakan oleh masyarakat di negara lain.

Mungkin salam Namaste akan bertahan beberapa lama di sini, mungkin juga digunakan seterusnya.

Namaste!

.

-------

Hennie Triana Oberst

DE 03032020

Referensi: yogaworld.de

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun