Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Begini Cara Orangtua Melatih Kemandirian Anak Sejak Dini

9 Januari 2020   17:26 Diperbarui: 11 Januari 2020   17:53 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi ibu dan anak yang memasak bersama.(Dok. ThinkStock/MIXA next)

"Ma, kapan kita bikin kue sama-sama?", anak saya bertanya.

Ia bercerita, mereka telah membuat kue bersama-sama di playgroup. Waktu itu usianya sekitar 2 tahun. Dia minta kami sama-sama membuat kue kering di rumah saat menjelang Natal.

Dulu di Indonesia saya selalu membantu Ibu membuat kue kering menjelang Idul Fitri. 

Tetapi di Jerman perayaan yang meriah dan dirayakan oleh semua orang adalah perayaan Natal. Saya mengikuti tradisi suami dan keluarganya serta tradisi masyarakat di mana kami tinggal.

Di playgroup dan Kindergarten di Jerman, anak-anak belajar dengan bermain, bernyanyi, menggambar dan lain-lain. Mereka juga diharuskan melakukan kegiatan di udara terbuka, mengenal lingkungan sekitar seperti mengadakan jalan-jalan ke hutan kecil, atau mengunjungi peternakan dan tempat lainnya. 

Melatih Melakukan Pekerjaan Sehari-hari
Sejak anak saya masih kecil, saya telah biasakan dia untuk melakukan pekerjaan ringan seperti membereskan mainannya setelah digunakan. Merapikan kamarnya dari benda atau mainan yang berserakan di lantai dan juga mengajarkan menyelasaikan pekerjaan kecil sesuai dengan kemampuan.

baking with kids - (pixabay.com)
baking with kids - (pixabay.com)
Pada usia 2 hingga 4 tahun, anak-anak memang suka meniru tindakan yang dilakukan orangtua mereka. Saat inilah mereka mulai bisa diajarkan melakukan rutinitas sehari-hari. Contohnya, saya biasakan mereka untuk duduk bersama saat makan dan menyendokan makanannya sendiri. Tidak masalah walaupun sering berantakan. Saya hanya membantu menyuapinya ketika dia masih sangat kecil atau saat ia sedang sakit.

Melatih anak untuk terbiasa dan sukarela membantu pekerjaan rumah memang bukan pekerjaan gampang. Semakin anak tumbuh, semakin berkurang ketertarikannya membantu. 

Mungkin hampir semua anak-anak memiliki alasan untuk menghindarinya. Alasannya juga semakin beragam, apalagi sekarang, media digital sudah menguasai kehidupan sehari-hari.

Di Jerman secara hukum, anak-anak wajib membantu pekerjaan rumah. Kutipannya kira-kira berbunyi seperti ini;

"Selama anak-anak diasuh dan dirawat oleh orangtuanya, anak-anak wajib ikut membantu pekerjaan rumah tangga dan usaha orangtuanya, sesuai dengan kemampuan usia anak".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun