Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Video Viral Keith Talens

30 November 2019   17:16 Diperbarui: 30 November 2019   20:39 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: keith talens youtube (tangkapan layar pribadi)

Beberapa hari ini viral sebuah video tentang seorang pria yang bermaksud memberi kejutan kepada ayahnya dengan datang diam-diam, tetapi setiba di tujuan yang didapatinya justru adalah jenazah sang ayah.

Kritik untuk Media Arus Utama

Sebelumnya, saya perlu memberi sedikit catatan, yang bolehlah disebut kritik kecil, terkait pemberitaan video viral ini yang dipublikasikan oleh media daring Tribunnews dan Liputan6.

Keterangan yang mereka berikan hanyalah bahwa pria tersebut adalah seorang "Filipina"dan tampaknya itu disimpulkan dari bahasa yang digunakan di video itu. Hal lain, Tribunnews menyebutkan bahwa video itu dibagikan oleh akun Facebook bernama "I'm Okay". Hanya itu.

Sangat disayangkan sebenarnya untuk ukuran media arus utama yang seharusnya sedikit banyaknya memberikan informasi akurat untuk memastikan itu bukan hoaks atau prank.

Sepertinya mereka tidak mengecek sumber asli video tersebut. Tidak ada keterangan di mana kejadian itu terjadi dan kapan itu terjadi.

Terkesan seolah apa yang ditayangkan di video tersebut baru saja terjadi sehingga dijadikan "hot video" oleh Liputan6. Padahal, video itu adalah video lima bulan yang lalu dan sudah viral di Filipina ketika itu (Juni 2019).

Video itu aslinya berjudul  Suprising Dad on Father's Day (Saddest Day of My Life). Rupanya, kata "Father's Day" itulah yang membuat video ini disangka adalah video baru atau belum lama dengan patokan bahwa Hari Ayah itu jatuh pada tanggal 12 November.

Padahal, 12 November itu adalah Hari Ayah untuk Indonesia. Sementara di Chile, Hari Ayah itu dirayakan pada setiap Hari Minggu ke-3 di bulan Juni.

Apa yang viral di media sosial harusnya lebih jelas di media arus utama, bukannya justru media arus utama sama kaburnya dengan media sosial.

Media sosial tujuannya cenderung demi viewers, like, dan subscribers. Jangan karena sesuatu itu viral di medsos, maka itu diangkat pula oleh media arus utama daring dengan harapan juga akan mendatangkan viewer yang "viral" tanpa data tambahan apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun