Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpindah Agama Bukan untuk Menjelekkan Agama Sebelumnya

26 Agustus 2019   20:04 Diperbarui: 25 Oktober 2019   20:50 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu ada lagi video beredar di Whatsapp. Kali ini bukan Islam terhadap Kristen, tetapi Kristen terhadap Islam. Rupanya, orang di video itu adalah orang yang berpindah agama dari Islam ke Kristen. Dan seperti biasa, pindah agama menjelekkan agama sebelumnya.

Tampaknya, video itu sengaja disebarkan menyusul pernyaatan UAS di video yang viral itu. Setelah dicek, ternyata video itu adalah video 8 tahun lalu (2011) dan orang yang bersangkutan kabarnya sekarang sudah beragama Islam lagi.

Saya tidak serius menyimak video itu, sebab isinya berisi penghinaannya terhadap air zam-zam, dan lain-lain. Sebab, mau benar atau - seperti kata dia - tidak benar, pertanyaanya: apa hubungannya dengan iman saya atau iman Kristen?

Umat Kristani lebih baik belajar lebih dalam lagi isi Alkitab daripada menyelidiki "ketidakbenaran" Kitab Suci agama lain. Karena, setiap agama bertumpu pada kebenaran Kitab Sucinya, bukan pada "ketidakbenaran" Kitab Suci agama lain.

Agama kita boleh saja benar, lalu bagaimana dengan kita, para penganut agama, apakah kita sudah benar? Meminjam pandangan Warkasa1919, bahwa jangan sampai agama hanyalah pakaian yang berjalan tanpa manusia di dalamnya.

Oleh sebab itu, saya lebih tertarik mengoreksi diri sendiri daripada mengoreksi diri orang lain. Lebih baik mengoreksi kehidupan orang-orang di agama kita sendiri daripada sibuk melihat selumbar di mata orang sedangkan balok di mata sendiri tidak terlihat seperti pengidap penyakit rabun dekat secara psikis -- Oknum "Hipermotropia".

Masih tak terhitung hal yang harus dikoreksi pada diri pribadi dan kehidupan orang-orang di agama kita sendiri. Waktu tidak selalu panjang buat kita. Adalah lebih baik kita gunakan itu untuk memperbaiki diri sendiri. 

Sebagaimana apa yang hendak saya sampaikan pada artikel ini, yakni hal orang yang baru menjadi Kristen yang sepertinya gembira sekali menjelekkan agama yang dianut sebelumnya.

***

Sebagai "orang baru" dalam suatu agama, maka yang harus dilakukan adalah mengenal lebih jauh dan lebih dalam lagi agama yang baru dianut itu. Bagaimana caranya?

Pertama. Baca Kitab Suci. Kitab Suci memiliki halaman demi halaman. Sebagai "orang baru", Anda bagaikan baru ada di halaman 1. Masih ratusan halaman yang belum Anda ketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun