Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Kristiani untuk Penikmat Tayangan Hantu

14 Maret 2019   17:50 Diperbarui: 15 Maret 2019   04:27 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lama ini dunia Youtube dihebohkan dengan panasnya kritikan terhadap channel "jurnalrisa" milik Risa Saraswati dari seorang yang sama mengaku sebagai anak indigo yang mengatakan bahwa tayangan jurnalrisa adalah rekayasa semata.

Tayangan-tayangan dengan tema "hantu-hantuan" memang menjamur di Youtube. Salah satu yang populer adalah vlog "jurnalrisa" itu. Risa Saraswati memiliki teman-teman - yang diyakininya - adalah dari dunia orang mati, yakni Peter, Hans, William, Hendrick, dan Janshen. Bahkan, kisah mereka difilmkan dengan jumlah penonton yang terbilang besar.

Saya pribadi bukan penikmat acara-acara bertema mistis, maka saya tidak tahu persis acara apa saja yang tayang di televisi dengan tema itu. Dulu saya sempat menonton Dunia Lain, Uji Nyali, dan suatu acara yang digawangi oleh Roy Kiyoshi.

Sebagai hiburan, tidak masalah menyaksikan tayangan-tayangan tersebut. Akan tetapi, harus diketahui, bahwa paham roh orang mati bisa ada bersama manusia atau terlihat di mana-mana atau gentayangan adalah BERTENTANGAN dengan iman Kristen berdasarkan Kitab Suci Alkitab.

Hal Pemanggilan Arwah

Harus ditegaskan bahwa tidak ada satu pun kesaksian Alkitab tentang munculnya roh orang yang sudah mati di antara orang-orang hidup. Roh-roh orang yang sudah mati tidak dapat begitu saja dengan sendirinya ada di dunia orang hidup.

Hal pemanggilan arwah memang ditemukan di masa penulisan kitab Musa, khususnya Kitab Imamat dan Ulangan, hingga pada masa penulisan kitab Yesaya (Imamat 19:31; 20:6, 27; Ulangan 18:11; 1 Samuel 28:1-25; 2 Raja-raja 21:6; 23:24; 2 Tawarikh 33:6; Amsal 9:18; Yesaya 8:19; 19:3).

Akan tetapi, ritual pemanggilan arwah ini tidak berasal dari kehidupan orang Israel melainkan dari bangsa-bangsa di tanah Kanaan  yang diikuti oleh umat-Nya (Ulangan 18:14) sehingga ini menimbulkan sakit hati Allah (2 Tawarikh 33:6). 

Meskipun bisa dipanggil, kehadiran roh orang mati membutuhkan media tubuh manusia. Tidak bisa begitu saja muncul terlihat mata jasmani orang yang hidup. Contoh: Saul menggunakan jasa pemanggil arwah untuk memanggil roh Samuel yang sudah mati (1 Samuel 28:1-25). 

Tidak semua orang dapat memanggil arwah orang mati. Butuh kesanggupan untuk melakukannya (1 Samuel 28:7). Arwah dipanggil untuk dimintai petunjuk atau ramalan (Ulangan 18:11; 1 Samuel 28:7, 8; Yesaya 8:19; 19:3). Tubuh si pemanggil arwah menjadi media kehadiran arwah yang dipanggil itu. Arwah yang dipanggil merasuki tubuh si pemanggil arwah dan berbicara (Imamat 20:27). 

Saul sempat menegaskan larangan akan hal ini, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pemanggilan arwah Samuel dan hal ini disebutkan sebagai salah satu sebab kematiannya dan penyerahan jabatan raja Israel kepada Daud (1 Tawarikh 10:13-14).

Perlu dicamkan, bahwa pemanggilan arwah disebutkan sebagai tindakan perzinahan umat Allah dengan allah lain (Imamat 20:6). Dengan tegas hal ini dilarang untuk dilakukan oleh umat-Nya (Imamat 19:31; 20:6; 27; Ulangan 18:10-14).

Menunggu Hari Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun