Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Penipu Ditipu

12 Oktober 2018   05:06 Diperbarui: 29 Januari 2019   02:06 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada seorang bernama Yakub. Kembarnya bernama Esau. Esau adalah seorang yang berbulu badannya, sedangkan Yakub berkulit licin.

Sebagai anak sulung, Esau berhak menerima berkat kesulungan dari ayah mereka, Ishak. Namun, Ribka, ibunya, menginginkan hak itu jatuh ke Yakub.

Demi beroleh berkat hak kesulungan itu, Yakub ikut berkonspirasi dengan Ribka untuk menipu Ishak.

Ribka mengenakkan pakaian kepunyaan Esau ke Yakub dan mempalut kulit anak kambing pada kedua tangan Yakub dan pada lehernya yang licin sehingga kalau diraba seperti kulit Esau. 

Ketika hendak memberi berkat, Ishak yang sudah tua dan telah kabur matanya sempat ragu, namun akhirnya tertipu juga tatkala mencium aroma Esau dan meraba kulit tangan dan leher Yakub yang berbulu. Ishak percaya bahwa itu adalah Esau.

Yakub berhasil menipu ayahnya. Ia menerima berkat hak kesulungan dari ayahnya yang sedianya diperuntukkan bagi Esau.

Lari dari murka kakaknya karena perbuatannya itu, Yakub tinggal di rumah pamannya, Laban. Laban memiliki dua orang putri, yakni Lea dan Rahel. Yakub jatuh cinta kepada Rahel, putri bungsu Laban. 

Yakub bersedia bekerja 7 tahun lamanya bagi Laban guna mendapatkan Rahel. Yakub melakukannya dengan penuh semangat hingga tiba jua hari pernikahan yang dinanti itu.

Tetapi keesokan harinya Yakub terkejut sebab ternyata itu bukan Rahel melainkan Lea! Yakub meminta penjelasan dari Laban dan bertanya, "Mengapa engkau menipu aku?".

Laban memberi alasan bahwa tradisi di tempat itu tidak membolehkan seorang adik mendahului kakaknya untuk menikah. Laban meminta Yakub menunggu hingga genap 7 hari pernikahannya dengan Lea untuk mendapatkan Rahel. Barulah setelah itu, Rahel benar-benar menjadi istrinya. 

"Mengapa engkau menipu aku?". Suatu pertanyaan yang menarik. Yakub lupa kalau ia dulu juga menipu ayahnya. Yakub mendapat pelajaran bagaimana rasanya ditipu. Itu juga yang pernah dirasakan ayahnya tatkala ia melakukan hal yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun