Mohon tunggu...
Heni Ratna
Heni Ratna Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Perihal Pacaran Saya Selalu Gagal, tapi Kalau Dekat Doang Tanpa Jadian Saya Sudah S3 🤭

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Aku Kangen

21 Desember 2021   21:46 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:13 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan , aku kangen. 

Kangen pada dia yang jauh disana, dia yang tidak pernah menganggap aku ada. Dia yang hanya memandangku dengan tatapan sebelah mata. Ah salah, bahkan dia tak pernah mau memandangku. 

Tuhan , aku kangen.

Ingin menyapa dalam keterasinganku, ingin menggapai dalam kekosonganku. Namun pada akhirnya diam adalah cara terbaik mengurai rindu. 

Tuhan, aku kangen.

Apa yang harus kulakukan saat angin kencang berbalik arah menerpaku dan membawa kenangan. Hei sebentar, -  bagaimana bisa yang tak pernah memperhatikan meninggalkan kenangan. Entahlah, hatiku terlalu memujanya mungkin, hingga tak mampu lagi membedakan mana realita dan mana rekayasa perasaan. 

Tuhan, aku kangen.

Pada derap bulan bulan yang berlalu dalam senyap, pada semesta yang menyembunyikannya di negeri empat musim, aku meminta ijinkan aku menyentuhnya. 

Tuhan, aku lelah

Siapa bilang mencintai dalam diam itu mudah. Jatuh cinta diam diam dan patah hatinya diam diam. Tolong, mungkin aku butuh segayung penuh air dingin untuk mengguyur hatiku. Supaya aku lekas sadar dari keterbuainku. 

Tuhan, bagaimana jika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun