Mohon tunggu...
Heni Pristianingsih
Heni Pristianingsih Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Mencari inspirasi hidup melalui kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Orangtua, Ini Cara Mengetahui dan Mengasah Bakat Anak Sejak Dini

10 Mei 2021   07:50 Diperbarui: 11 Mei 2021   08:55 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar (mangpor_2004 via edukasi.kompas.com)

Selain kegiatan wajib mengaji, saya memperkenalkan kepada dia beberapa kegiatan di luar pembelajaran sekolah seperti menari dan bela diri serta catur ketika dia berada di bangku SD. 

Apa dia tidak terlalu kecapekan melakukan semua kegiatan ini? Tentu saja, orangtua hendaknya mengatur jadwal agar tidak terjadi bentrok pada waktu yang bersamaan.

Kegiatan anak yang bervariasi justru membuatnya tidak lekas bosan. Agar tidak pula menjadi beban, saya tidak menekankan kepada dia agar menjadi yang terdepan dalam segala hal. 

Saya masih ingat, sebulan setelah anak saya mengikuti les catur, saya mengikutkannya ke dalam satu kompetisi. 

Tadinya sewaktu berangkat, saya mengatakan kalau lomba catur ini tidak berlangsung lama. Jadi setelah selesai, bisa dilanjutkan dengan kegiatan berenang. 

Tanpa disangka, ternyata kompetisi catur memerlukan waktu yang sangat lama bahkan seharian penuh. 

Setelah tiga babak berjalan dan kalah semua, anak saya mulai rewel ingin pulang. Mungkin dia sudah bosan dan lelah.

Pengalaman yang paling membekas dalam hati saya saat itu, ada orangtua dari peserta lain yang mengatakan di depan orang banyak bahwa anak saya tidak memiliki bakat dalam bidang catur. 

Mengetahui bakat anak sejak dini (Ilustrasi Foto: ibudanbalita.com)
Mengetahui bakat anak sejak dini (Ilustrasi Foto: ibudanbalita.com)
Dalam perjalanan pulang, saya masih memikirkan perkataan orang tadi, "Saya bisa membimbing para siswa saya menjadi juara, kenapa saya tidak bisa melakukan untuk anak saya sendiri." Itu pertanyaan yang sempat saya ucapkan kepada Tuhan. 

Keesokan harinya, seakan menjawab pertanyaan saya, Allah memberikan kebahagiaan kepada saya. Anak saya mendapat juara 3 pada klub menari semester ini. 

Dari pertandingan catur kemarin itu, saya mengenal pelatih yang lebih mumpuni dari sebelumnya. Saya mengantarkan anak perempuan saya berlatih dan mengikuti pertandingan. Hingga terakhir, dia mendapat kesempatan mengikuti Kejurprov di Madura. Saat itu, dia duduk di bangku kelas 5 SD. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun