Mohon tunggu...
Heni Pristianingsih
Heni Pristianingsih Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Mencari inspirasi hidup melalui kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Segar

4 Tips Sehat dan Berat Badan Ideal Ketika Berpuasa

23 April 2021   04:22 Diperbarui: 23 April 2021   04:32 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : https://makananoleholeh.com/menu-buka-puasa/

Berpuasa sebagai sarana untuk membersihkan diri baik secara jasmani maupun rohani seharusnya memberikan dampak yang positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Faktanya, beberapa orang justru mengalami masalah seperti berat badan semakin naik, badan lesu kurang bersemangat, sakit, dan sejenisnya. 

Tentu saja, kesalahan bukan terletak pada aktifitas berpuasa melainkan pada pola makan dan kegiatan yang tidak tepat untuk dilakukan selama berpuasa. Untuk menghindari terjadinya beberapa kesalahan ini, marilah kita simak beberapa tips berikut ini.

Pertama,kita hendaknya memilih menu yang tepat ketika berbuka. Sebaiknya tidak berbuka dengan menggunakan es. Selama berpuasa, hampir 14 jam dalam sehari perut kita diistirahatkan. Ini akan menimbulkan rasa mual. Selain itu, mengonsumsi kopi juga dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan pencernaan. 

Menurut dokter, makanan yang dikonsumsi harus yang sehat. Selama berpuasa maka kadar gula darah pada tubuh akan semakin menurun. Akibatnya tubuh menjadi lemas. Apalagi menjelang sore. Sehingga ketika berbuka, kita disarankan untuk meningkatkan kadar gula pada darah dengan mengonsumsi makanan yang manis yang sehat, contohnya jus buah. 

Buahnya diambilkan dari yang manis dan mengandung banyak air seperti melon, semangka,buah naga, dan jeruk yang manis serta kurma kering. Buah tersebut dijus maka gula darah akan naik tanpa menyebabkan kenaikan insulin secara berlebihan. Konsumsi mangga matang (seperti harum manis) tidak disarankan bagi penderita diabetes karena kadar gulanya tinggi. 

Alpukat memiliki lemak yang tinggi sehingga penyerapannya akan lambat. Selain itu alpukat memiliki kandungan gula yang tidak terlalu tinggi. Sehingga kurang disarankan untuk menu berbuka. Melainkan bisa dikonsumsi setelah makan besar atau ketika makan sahur. 

Buah pisang memiliki kadar gula cukup tinggi terutama yang berwarna kuning. Namun hati-hati jika mengonsumsi pisang Ambon karena akan membentuk gas. Sehingga kalau digunakan berbuka puasa maka perut akan terasa kembung. 

Mengonsumsi buah durian saat berbuka puasa menyebabkan gula darah meningkat. Durian mengandung protein dan serat serta mengalami fermentasi untuk yang sudah matang. Fermentasi ini membuat lambung menimbulkan gas sehingga perut terasa kembung. 

Buah nangka juga tidak disarankan ketika berbuka karena membentuk gas yang berlebihan sehingga kurang baik bagi lambung. 

Apabila kita ingin mengonsumsi asinan maka dilakukan setelah berbuka (makan besar). Kandungan kol dan tauge pada asinan akan membentuk gas. Krupuk kuning merupakan gorengan (lemak jahat). Siraman sambal kacang goreng dari asinan mengandung lemak jahat. Rasa pedas menyebabkan perut kembung. Bagi yang lambungnya tidak tahan maka maagnya bisa kambuh. 

Untuk yang memiliki kolesterol tinggi, tetap melakukan makan besar namun dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Nasi disarankan menggunakan nasi merah, nasi hitam, brown rice, atau yang termasuk nasi tinggi serat yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun