                                                Â
                                        Â
Sore ini saya mempersiapkan menu spesial  berbuka puasa yaitu Mujair Pecak Santan dan Pokcoy Bawang Putih untuk keluarga saya. Bahan-bahan yang diperlukan tidak terlalu sulit dan mudah didapatkan. Menu ini sangat cocok bagi perempuan yang bekerja di luar rumah sehingga tidak membutuhkan banyak waktu untuk memasak apabila pulang kerja sudah siang.
Menu pertama yang ingin saya bahas adalah Mujair Pecak Santan. Bahan yang kita butuhkan ada tiga macam diantaranya bahan utama, bahan marinasi, dan bahan bumbu halus. Bahan utama yang diperlukan 1 kg ikan mujair, 500 ml santan kental dari satu butir kelapa (saya memakai 1 buah santan kare kemasan segitiga), garam, dan penyedap rasa (optional).
Untuk bumbu marinasi, saya menggunakan bubuk kaldu ayam (Maggi), bubuk kunyit, dan bubuk ketumbar (Desaku). Ikan mujair kita bersihkan sisik dan kotoran di dalam perutnya terlebih dahulu. Kemudian dibilas dengan air hingga bersih. Untuk mengurangi bau amis, saya melumuri ikan dengan air jeruk lemon/nipis. Letakkan ikan yang sudah bersih ke dalam sebuah wadah. Tuangkan bumbu marinasi ke dalam wadah tadi diantaranya bubuk kaldu, bubuk kunyit, dan bubuk ketumbar masing-masing satu sendok makan. Balurkan secara merata ke tubuh ikan dan sisihkan agar bumbu meresap. Akan lebih baik jika ditaruh di dalam kulkas.
Lalu kita membuat bumbu halus. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan bumbu halus berupa 3 siung bawang putih, 5 butir bawang merah, 3 cabe rawit, 1 cabe merah/keriting  (pemakaian cabe sesuai selera), kencur (+ 3 cm), dan terasi seperlunya. Semua bumbu tadi dihaluskan dengan menggunakan cobek atau blender. Saya lebih suka menghaluskan dengan cobek karena rasanya bumbunya lebih sedap dan mudah mencucinya.Â
Setelah bumbu halus siap, ambil penggorengan dan tuangkan 2 sendok makan minyak goreng/margarin. Tumislah bumbu halus tadi hingga berbau harum. Tuangkan +Â 2 gelas air atau secukupnya. Jangan lupa untuk menambahkan santan. Saya menggunakan 1 bungkus segitiga santan kara karena lebih praktis dan mudah di dapat. Tunggu hingga mendidih dan matikan api kompornya.Â
Untuk menghemat waktu, sambil menumis bumbu, saya juga menggoreng ikan mujairnya. Angkat dan tiriskan gorengan ikan yang telah berwarna kuning kecoklatan. Ikan jangan terlalu sering dibolak-balik agar tidak mengelupas kulitnya. Sebaiknya pilih penggorengan yang tidak lengket agar tekstur ikan tidak rusak. Jika sudah tidak berminyak maka letakkan ikan mujair goreng pada suatu wadah atau piring datar. Tuangkan bumbu santan di atasnya. Untuk menambah keindahan dan rasa, letakkan daun kemangi dan tomat secukupnya. Lebih nikmat jika disajikan dalam kondisi hangat.
Menu selanjutnya yaitu Pokcoy Bawang Putih. Cara pembuatan menu masakan ini jauh lebih mudah dari yang pertama. Kita hanya menyiapkan 4 ikat Pokcoy, tepung maizena, kecap manis, kecap asin, gula, saus tiram, dan 6 siung bawang putih yang dicincang halus serta bawang goreng merah goreng.Â
Langkah pertama, kita potong terlebih dahulu bonggol yang ada pada sayur Pokcoy dan cuci hingga bersih. Setelah itu, rebuslah air di dalam panci dan berilah satu sendok minyak goreng. Ini penting untuk menjaga agar warna daun Pokcoy tetap hijau segar dan cantik. Jika sudah mendidih maka masukkanlah Pokcoy. Merebusnya tidak perlu terlalu lama. Tiriskan dan letakkan ke dalam suatu wadah untuk penyajian.
Selanjutnya, untuk membuat saus, tumis keenam bawang putih cincang tadi hingga berbau harum. Tambahkan air secukupnya ke dalam penggorengan/wajan. Masukkan pula kecap asin, kecap manis, gula, saus tiram, dan satu sendok tepung maizena. Aduk merata hingga saus sedikit mengental. Agar lebih mudah, tepung maizena dicampurkan dulu dengan sedikit air. Aduk rata dan masukkan ke dalam saus. Setelah mendidih, tuangkan saus bawang putih tadi di atas Pokcoy. Berilah bawang merah goreng agar semakin lezat rasanya. Selamat Mencoba !!!
