Untung ada Ari Laso yang tak sampai hati melihat BCL menangis sesenggukan sendirian. Sigap dia menyodorkan kedua lengannya untuk dijadikan genggaman dan tempat air mata yang menderas itu disembunyikan.
Judika juga beberapa kali menahan air matanya jatuh, bahkan sempat suaranya oleng sedikit ketika membawakan lagu single terbarunya.
Sedih banget. Saya pun berlinang air mata merasakan sesaknya perih di dada BCL. Salah bentuk solidaritas ibu-ibu atau memang ada juga rasa sesak di hati yang saya pendam sendiri, walau itu bukan tentang kehilangan suami.
Begitulah, seperti halnya tertawa yang menular. Menangis juga mudah menular. Untung ini bukan bentuk virus yang berganti bentuknya dan bikin heboh dunia.
Tentu saja, adegan ini mengundang komentar netijen yang bisa diprediksi bunyinya seperti apa. "Nggak etis banget sih, ingin naik rating dan single laris di atas penderitaan Bunga yang baru ditinggal suaminya!", intinya begitu.
Padahal jujur saja, adegan BCL menangis di depan umum ini juga dinantikan. Atau sebut saja kita ingin tahu ekspresi BCL ketika muncul di hadapan publik seperti apa sih? apakah menyanyi santai saja, atau menangis terhenti ataukan menangis sambil terus menyanyi? Sedangkan kemarin hal itu muncul di penggalan video singkat yang direpost dari instastory orang atau mediagram dan media online penggemar traffic tinggi biar menang di algoritma instagram dan google.
Mengingat gerak-gerik media digital yang ingin didatangi orang karena menampilkan hal viral, saya yang sedikit banyak tahu konsep digital marketing, berasumsi bahwa Single Judika dan Air Mata BCL ini bukan hal yang organik, alamiah atau sesuatu yang belum diduga sebelumnya.
Besar kemungkinan tim marketing, atau sosial media strategist dari tim Indonesian Idol sudah bisa menduga ini akan terjadi. Sudah ada data valid bahwa jika situasi begini, maka BCL akan menangis out of control dan itu disukai netijen.
Disukai netijen dalam arti, walau menghujat dia akan repost. Ketika ikutan nangis dia akan reshare. Ketika merasa lagunya Judika cocok banget buat BCL pun dia akan cerita ke mana-mana dengan sukarela.
Tidak hanya malam kemarin, tapi juga sampai beberapa hari dan bulan ke depan. Hasilnya semalam #indonesianidol menjadi trending topic di twitter. Dan larisnya lagu single Judika juga nama BCL juga sama-sama naik terus ke permukaan.
Jadi iya saya ikut nangis jama'ah, cuma juga memaklumi bahwa dunia hiburan bisa sebegitu kejamnya. Tapi juga yakin bahwa ini semua sudah menjadi kesepakatan bersama.
