Selain untuk bahan bangunan, kayu juga sangat bermanfaat untuk banyak hal. Bisa untuk bahan bakar pada saat memasak, membuat alat -- alat untuk memasak, alat transportasi seperti perahu, dan sebagainya. Kayu ternyata bisa diubah menjadi energi. Biasanya orang yang membuat bahan bangunan atau kerajinan dari kayu ada serbuk-serbuk kayu yang sisa. Sisa dari serbuk kayu itu masih bisa dimanfaatkan loh. Jadi jika masih ada yang membuang serbuk kayu itu adalah masalah yang besar, karena serbuk kayu sangatlah bermanfaat. Serbuk kayu ini dapat dibuat atau diolah menjadi pellet kayu.Â
Cara membuatnya yaitu dengan menggunakan mesin. Pelet kayu sangatlah penting, karena pellet kayu bisa menjadi untuk bahan bakar primadona pada saat ini. Apalagi juga di Negara yang memiliki empat musim, seperti di Korea selatan, Jepang, China dan India. Pellet kayu ini digunakan untuk bahan pengganti batubara dalam PLTU batubara, penghangat ruangan, kompor biomassa. Pemasaran pellet kayu dalam negeri diatur dengan model satu paket dengam kompor atau burner untuk digunakan di pabrik -- pabrik pengolahan makanan.Â
Misalnya seperti ayam, tahu, tungku pengering teh, pengering tembakau, dll. Pada saat ini pellet kayu di Indonesia sudah memiliki kualitas yang baik, ramah lingkungan, dan terbarukan. Salah satu pemanfaatan batubara adalah mengkonversinya menjadi syngas(gas kinetik) melalui teknologi gasifikasi plasma untuk mengubah gas sintetik menjadi listrik atau zat yang lain seperti aminiak, DME, methanol,dll.
Pellet kayu adalah bahan bakar terbarukan yang selalu ada dan dapat mengganti posisi batu bara dimasa depan. Pellet kayu juga sangat ramah lingkungan, sedangkan batubara energi yang tidak terbarukan jadi suatu saat akan habis. Selain itu batubara juga tidak ramah akan lingkungan. Biaya listrik yang dihasilkan oleh pellet kayu jauh lebih murah dibandingkan dengan batubara.
Kayu kaliandra  merah adalah bahan baku yang terbaik untuk membuat pellet kayu. Energi yang terkandung dalam kaliandra merah adalah 4600kkal/kg.  Kaliandra merah ini bisa dipanen dua kali dalam satu  tahun. Inilah cerita tentang pelat kayu. Jadi manfaatkanlah dan olah serbuk kayu dengan sebaik-baiknya.
Hening Restuningtyaswidi 522017012