Mohon tunggu...
Hening Nugroho
Hening Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Laki-laki

Menulis itu sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memetik Semangat Elisa Membangun Regenerasi Petani

18 November 2022   01:47 Diperbarui: 18 November 2022   03:08 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dulu aku suka dibully, Mas. Dibilang goblok, dan macem-macem pokoknya, Ibuku sampai marah, emang pas sekolah, aku tuh sudah merasa ada yang beda gitu lho, dan terasingkan, aku sendiri emang merasa ndak pinter-pinter banget, masuk jurusan akuntansi trus kuliah jurusan psikologi itu hanya kebetulan, seperti gak niat, dan kadang orang lain itu menganggap aku ini agak aneh, kalau orang lain suka dengan penghargaan justru aku malah gak suka, tapi kok ya dunia ini terbalik, piala dan sertifikat banyak banget di rumah, sampai bisa dikiloin (ditimbang), saking banyaknya pialanya malah dimainin kucing sampai patah. Aku ini orangnya out of the box, apa yang di depan mata aku pelajari, suka praktek di lapangan, gak suka teori yang njlimet (ribet), sampai akhirnya aku cinta dengan dunia tulis-menulis dan juga berkebun, alhamdulilah, ya aku sangat bersyukur. Apa yang aku inginkan bisa tercapai, dan aku yakin kalau Gusti Allah itu yang ngopeni (memberi kehidupan)," Kata Elisa. (Kalimat di atas adalah uraian lisan dari narasumber saat sesi wawancara saat berada di rumah singgahnya)

Sumber: IG @irukawa_elisa, saat seminar di Bank Indonesia
Sumber: IG @irukawa_elisa, saat seminar di Bank Indonesia


Pemilik nama asli Elisa, yang sekarang tinggal di daerah Kwasen, Srimartani, Piyungan Bantul, Yogyakarta ini telah mengalami banyak pengalaman getir pahitnya hidup, meskipun begitu tidak ada harapan untuk patah semangat, memang sejak dilahirkan dari rahim Ibu Salbiyah dan Bapak Jamari yang keduanya seorang petani telah menceritakan kalau Elisa sudah berganti nama sebanyak tiga kali, hal ini karena menurut cerita orangtuanya juga kalau Elisa itu waktu kecil suka sakit-sakitan dan agak bandel, dan nama terakhir yang disandang sekarang ini menjadi berkah tersendiri buatnya. 

Sumber: IG @irukawa_elisa
Sumber: IG @irukawa_elisa

Dan asal muasal nama Elisa itu sendiri juga bejo (beruntung), pas dapatnya itu. Kata Elisa dulu Ibunya pernah bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga salah satu pengusaha Jepang yang berada di Jakarta, dan anak pengusaha itu bernama Elisa. 

Mungkin Ibu Salbiyah saking pusingnya memikirkan sebuah nama yang bisa mengubah kehidupan anaknya kelak agar tidak sakit-sakitan lagi dan dengan keputusan cepat akhirnya Ibu Salbiyah memberikan nama yang sama dengan anak dari pengusaha Jepang itu, yaitu Elisa.

Sumber: IG @aquaphonik_mulyo
Sumber: IG @aquaphonik_mulyo


Dan sekarang Elisa berhak untuk mendapatkan kesuksesan dari jerih payahnya itu, terutama dalam dunia tulis-menulis dan juga berkebun, dia berhasil membudidayakan tanaman dengan temuan aquaphonik ciptaannya sendiri, yang tentunya telah melalui berbagai percobaan.

Dan dari percobaan itu banyak sekali yang gagal namun lagi-lagi Tuhan telah menakdirkan Elisa untuk menjadi seorang pekerja keras, yang salah satunya berhasil membangun perkebunan yang bernama Aquaphonik Mulyo, yang bisa dilihat di instagram@aquaphonik_mulyo, dan sekarang tidak hanya aquaphonik saja tetapi merambah juga ke dalam pembudidayaan Bunga Krisan, Daun Mint, Anggrek, Strawberry, dan berbagai macam bunga yang lain. 

Sumber: IG @aquaphonik_mulyo
Sumber: IG @aquaphonik_mulyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun