Mohon tunggu...
Heni Susilawati
Heni Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - life with legacy

senang menulis tentang politik, demokrasi dan pemilu

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Antara Passion, Fashion, dan Gesture Bekerja di KPU

19 November 2020   08:15 Diperbarui: 19 November 2020   16:56 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

Ini baru soal melek aturan yah. Langkah berikutnya, kita mesti memiliki passion atau semangat dalam menjalankan tugas. Passion itu mesti didasarkan pada kecintaan terhadap tugas, love what we do. Nampaknya mudah, tapi setiap komisioner pasti punya pengalaman subjektif tersendiri. 

Bekerja tanpa beban, itulah seninya. Jika kita mencintai pekerjaan kita, ringan-ringan saja yang kita jalani. Passion juga bermakna kita mesti siap bekerja sepenuh waktu, bahkan di hari libur atau tanggal merah sekalipun. 

Apalagi saat tahapan pilkada dan pemilu berlangsung. Never holiday, kerja sampai larut malam. Becandaan kami, alumni doktor. Alias mondok di kantor. 

Memang kenyataanya begitu, Kurang tidur, kurang istirahat. Tidur dan istirahat di kantor. Seperti rumah kedua, kamar kedua. Peralatan pribadi mulai dari baju ganti, peralatan mandi, selimut, sepatu, mukena dan lain-lain, seperti kita mau pindahan aja. Demi apa coba? Demi kelancaran tugas negara. Ah lebay? Ngga ko memang itu yang dialami.

Ngga berhenti disitu aja, kita mesti siap fisik karena mobilitas rapat atau bimtek dalam dan luar kota. Berat ketika meninggalkan keluarga, apalagi saat anak-anak masih kecil. Dalam hal ini, baper boleh. Tapi ga boleh ditunjukan. 

Dukungan suami atau istri dan anak-anak serta keluarga besar sangat membantu kekuatan fisik dan mental kita. Merekalah energi terbesar kita melewati banyak kesibukan. 

Sisi lain, kuat mental menghadapi dinamika dengan parpol, ormas, okp, dan lsm termasuk sorotan media massa. Kata kuncinya, jaga integritas sesuai Peraturan DKPP. Insha allah aman. Bekerja dengan tenang tanpa stres, tanpa kekuatiran. 

Bahkan teramat bahagia meski ritme kesibukan luar biasa. Kekuatan fisik dan mental ini sangat diperlukan agar kerja kita mendekati sempurna, dan dalam keadaan bahagia.

Baik itu soal passion. Tapi masih ada lagi nih yang perlu dibagikan. Apa itu? Menjaga kesabran dalam menghadapi dinamika internal KPU. Dengan siapa? Dengan sesama kolega komisioner dan jajaran sekretariat. 

Merekalah keluarga kita setelah keluarga inti dan keluarga besar yang terikat dengan garis keturunan. Mereka kolega di profesi yang sama. Dinamika nya banyak mulai dari perbedaan sudut pandang, pola komunikasi dan interaksi termasuk perhatian hal-hal sederhana terhadap lingkungan kerja. 

Tanpa kapasitas mengelola itu semua, dipastikan kita akan kedodoran mental dan fisik. Bekerja jadi menderita, dan itu kabar buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun