Mohon tunggu...
Heni Susilawati
Heni Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - life with legacy

senang menulis tentang politik, demokrasi dan pemilu

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Visi, Misi, dan Program Paslon Bukan Basa Basi

18 November 2020   10:26 Diperbarui: 18 November 2020   10:42 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sirkulasi Elit, Keberlanjutan Pembangunan Daerah

Pilkada merupakan instrumen demokrasi prosedural dalam menentukan kepemimpinan daerah yang rutin digelar setiap lima tahun sekali. Sirkulasi elit politik ini sangat penting agar pada setiap periode kepemimpinan daerah terdapat penyegaran semangat menata jalan perubahan demi kebermanfaatan baik hari ini maupun di masa yang akan datang. 

Keterpilihan pasangan calon dapat menjadi indikator keberlanjutan pembangunan daerah. Pada tataran praktis, kontestan yang mendaftar dan memenuhi syarat admnistrasi sebagai pasangan calon bisa saja berasal dari petahana maupun pendatang baru. 

Para paslon memiliki alternatif untuk maju melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik atau melalui jalur perseorangan. Pilihan tergantung pada kandidat yang bersangkutan. 

Dan tentu saja sepanjang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, KPU setempat berkewajiban dan berwenang menetapkan paslon yang memenuhi syarat dan mengumumkannya secara luas kepada publik. 

Sirkulasi elit politik ini sungguh melbatkan banyak stakeholder mulai dari penyelenggara pemilihan, pengawas pemilihan, paslon, partai politik, pemilih, media massa, pemerintah, TNI, Polri, ormas, OKP, LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku usaha dan lain sebagainya. 

Keterlibatan banyak pihak dalam momentum pilkada memang diperlukan agar terdapat sense of belonging atau rasa memiliki terhadap hajatan bersama bernama Pilkada untuk memilh Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Wakilota dan Wakil Walikota. 

Mengapa mesti punya rasa memiliki? Jawabannya terletak pada kebutuhan sirkulasi elit yang akan memimpin roda pemerintahan demi keberlanjutan pembangunan di daerah yang bersangkutan.

Bagi publik, ini kesempatan teramat berharga untuk menilai kinerja petahana selama lima tahun kepemimpinan, sekaligus kesempatan untuk mempertimbangkan kandidat lain. Siapa yang akan dipilih di bilik suara? Bebas terserah pemilih yang penting mencoblos surat suara secara sah sesuai dengan aturan. 

Cocok dengan kepemimpinan petahana, yah pilih lagi. Sebaliknya jika tidak sreg dengan berbagai parameter, yah pilih yang baru. Sesederhana itu sebenarnya yang kita lakukan di bilik suara.

Urusan Pemerintahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun