Mohon tunggu...
Heni Sulistiyani
Heni Sulistiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 Meningkat, Mahasiswa Undip Mengajar

4 Agustus 2021   14:00 Diperbarui: 4 Agustus 2021   14:05 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rembang (4/8/ 2021), Pandemi COVID-19 yang belum selesai mengakibatkan diberlakukannya PPKM atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4 di Jawa dan Bali, hal tersebut disebabkan karena angka kematian COVID beberapa pekan ini terbilang tinggi. Melansir dari laman corona.jatengprov.go.id, kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah pada hari Selasa (3/8) bertambah 3,218 kasus. Angka Covid-19 yang tinggi memberikan dampak diberbagai sektor. 

Akibatkan adanya COVID-19 adalah pelaksanaan KKN UNDIP, adanya pandemi ini mengakibatkan seluruh kegiatan dilakukan secara daring termasuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata TIM II Undip tahun 2020/2021. KKN Undip Tim II dilakukan dengan program "KKN Pulang Kampung". KKN Pulang Kampung memiliki arti bahwa kegiatan KKN dilakukan didaerah masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mengurangi dan mencegah penularan covid-19. 

Tema yang diusung pada KKN Pulang Kampung yaitu Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Dimasa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata, kegiatan yang diusung adalah mengenai lingkungan. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 45 hari dengan dua program monodisiplin yaitu program Covid-19 dan SDG's.

Salah satu program yang berkaitan dengan Covid-19 adalah BIMOLI atau Bimbingan Belajar di Masa Pandemi. Adanya Covid berdampak pada sektor pendidikan. Kasus masyarakat yang terkena COVID-19 di Kabupaten Rembang mengalami peningkatan. Jumlah kematian yang tinggi akibat COVID-19 menjadikan Kabupaten Rembang masuk dalam salah satu daerah dengan angka COVID-19 yang mengkhawatirkan. 

Proses pembelajaran yang biasanya dilaksanakan di sekolah dengan tatap muka langsung dengan bapak/ibu guru dan teman-teman tidak dapat dilakukan pada masa pandemi ini. Siswa SD seluruh Indonesia harus melakukan pembelajaran melalui daring atau online dari rumah. Pembelajaran melalui sistem online sudah berlangsung satu tahun lebih, namun hal tersebut menjadi tamparan keras bagi pendidikan Indonesia. 

Bagi masyarakat pedesaan seperti masyarakat Desa Ngadem proses belajar daring atau online terbilang sulit, hal tersebut disebabkan karena minimnya masyarakat yang paham mengenai teknologi. Akibatnya orang tua cenderung tidak bertanggung jawab dengan pendidikan anaknya, sehingga anak-anak menjadi tidak paham dan lebih suka bermain. 

Sistem online atau daring mengakibatkan siswa SD menjadi bosan dan tidak bersemangat dalam belajar. Mengkhawatirkannya, banyaknya siswa SD yang kesulitan dalam membaca dan berhitung. Hal tersebut diakibatkan karena masih banyak guru, siswa bahkan orang tua yang belum terbiasa dalam penggunaan teknologi mengakibatkan proses belajar hanya berlangsung dari grup whatsapp yang minim interaksi antar guru dan siswa dan cenderung proses pembelajaran hanya dilakukan dengan pemberian tugas.

 Akibat dari sistem online yang lain adalah siswa cenderung aktif dalam penggunaan sosial media maupun game. Penurunan semangat belajar pada siswa SD. Menurut Cahyani et al., (2020), adanya gangguan dalam proses pembelajaran menyebabkan terjadinya beberapa perubahan terhadap peserta didik yang pada akhirnya berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya motivasi belajar pada siswa dengan situasi belajar selama masa covid-19, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Melihat kondisi tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP Tim II berinisiasi melakukan kegiatan BIMOLI yaitu Bimbingan Belajar Selama Masa Pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun