Mohon tunggu...
Heni Sulistiyani
Heni Sulistiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip bersama Masyarakat Ngadem Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bunga dan Belajar Bersama

3 Agustus 2021   12:10 Diperbarui: 3 Agustus 2021   12:23 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi Tentang Sampah Plastik (dopri)

Rembang (2/8/ 2021), Pandemi COVID-19 yang belum selesai mengakibatkan diberlakukannya PPKM atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4 di Jawa dan Bali, hal tersebut disebabkan karena angka kematian COVID beberapa pekan ini terbilang tinggi. Melansir dari laman corona.jatengprov.go.id, kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah pada hari Selasa (3/8) bertambah 3,218 kasus. Angka Covid-19 yang tinggi memberikan dampak diberbagai sektor. Dampak lain yang diakibatkan adanya COVID-19 adalah pelaksanaan KKN UNDIP, adanya pandemi ini mengakibatkan seluruh kegiatan dilakukan secara daring termasuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata TIM II Undip tahun 2020/2021.  KKN Undip Tim II dilakukan dengan program “KKN Pulang Kampung”. KKN Pulang Kampung memiliki arti bahwa kegiatan KKN dilakukan didaerah masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mengurangi angka terpaparnya covid-19. 

Tema yang diusung pada KKN Pulang Kampung yaitu Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Dimasa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata, kegiatan yang diusung adalah mengenai lingkungan. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 45 hari dengan dua program monodisiplin yaitu program Covid-19 dan SDG's.

Pemberlakuan PPKM Level 4 telah diberlakukan diseluruh kabupaten termasuk Kabupaten Rembang sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Hal ini mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat menjadi tinggi dalam sektor makanan. Selain meningkatnya angka Covid-19, masyarakat masih belum sadar mengenai sampah plastik. Melihat kondisi lingkungan di Desa Ngadem dan meluapnya selokan ketika hujan. 

Berdasarkan kondisi tersebut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP berinisiasi memberikan edukasi dan pelatihan mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mendaur ulang sampah plastik menjadi kreasi hiasan berbagai macam bunga. Kegiatan tersebut juga memberikan manfaat mengenai pemilahan sampah plastik untuk mendukung tercapainya SDG's. 

Plastik merupakan salah satu sampah atau limbah yang sulit terurai. Hal ini disebabkan karena plastik tersusun dari atom yang saling mengikat satu sama lain. sampah plastik apabila dibuang langsung ke lingkungan dapat menyebabkan adanya pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun air. Sampah plastik yang ditimbun didalam tanah dapat mengganggu daya serap tanah oleh air dan apabila sampah plastik masuk ke dalam badan air seperti sungai maka dapat menghambat laju air yang mampu mengakibatkan banjir. 

Menurut Wanda (2019), Indonesia sendiri disebut-sebut sebagai negara terbesar nomor dua di dunia penghasil sampah plastik laut setelah Cina. Indonesia masih sulit menanggulangi masalah sampah laut lantaran pengelolaan dari darat yang belum optimal. limbah plastik dapat diolah menjadi beraneka barang kerajinan yang menarik dan bermanfaat serta bernilai jual tinggi karena memiliki tekstur dan warna yang beragam dan indah.Dari plastik daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan tangan.

Kegiatan edukasi sampah plastik dilakukan secara langsung dengan masyarakat RT 04 RW 01 Desa Ngadem namun dengan jumlah yang sangat sedikit serta tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. Edukasi juga dilakukan melalui grup WA Belajar anak-anak RT 04 RW 01. Anak-anak menjadi peserta dalam edukasi sampah plastik karena anak-anak merupakan bibit yang harus diberikan edukasi mengenai lingkungan, dengan memananamkan kesadaran dan rasa cinta pada anak-anak sedari dini maka dapat menjadi langkah awal untuk mencintai lingkungan. 

Kegiatan sosialisasi dan edukasi juga dibarengi dengan kegiatan pengambilan sampah plastik yang ada dilingkungan RT 04 RW 01 bersama dengan anak-anak. hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa peduli pada lingkungan. 

Brosus Program Kerja Kreasi Sampah Plastik (dokpri)
Brosus Program Kerja Kreasi Sampah Plastik (dokpri)
Pelatihan pembuatan kreasi bunga dari sampah plastik memerlukan waktu yang lama, dibutuhkan ketelitian dan fokus yang tinggi. Proses yang panjang serta bahan yang digunakan relatif banyak. Daur ulang sampah plastik menjadi kreasi bunga ini disambut baik oleh masyarakat. Edukasi mengenai pemilahan sampah plastik juga disambut dengan baik oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun