Di dalam menjalani pekerjaan tentu kita selalu menginginkan peningkatan baik dari segi pendapatan atau jabatan. Memandang posisi atasan memang selalu mengenakan karena yang kita tahu, kelompok atasan itu lebih sering memerintah dari pada bekerja.Â
Tetapi meskipun tidak bekerja tetapi pendapatan lebih tinggi. Wajar jika kita ingin mencapai posisi tersebut, agar bisa bekerja nyaman. Termasuk saya.
Tetapi, dari upaya yang saya lakukan, ketika saya semakin ingin mengejar posisi tersebut, justru saya semakin merasa tertekan. Jadi, mengapa jika kita mengejar posisi yang bisa saya bilang tukang perintah ko justru malah buat saya semakin ribet.
Ketika saya berfikir, saya teringat pohon. Pohon ada daun, tangkai serta pohon. Sayapun menganalogikan posisi saya. Dimulai ketika saya melesaikan studi di Universitas dan memulai masuk di dunia kerja posisi saya adalah sebagai satu helai daun.
Disitu saya adalah bagian kecil dari pohon atau disebut kantor tempat kita bekerja. Atas kedudukan sebagai pohon tentu kita menyadari batasan, bahwa kita belum mampu menghasilkan apapun, kecuali bekerja dengan melaksanakan ketentuan yang ada di tempat bekerja.
Selanjutnya, atasan didalam perumpamaan pohon pada layer terendah diposisikan sebagai tankai-tangkai atau cabang-cabang tempat tumbuhnya dauh yang merupakan perumpamaan dari saya sebagai pekerja. Batang tidaklah seperti saya dahun yang harus tunduk pada ketentuan yang berlaku.
Tetapi ranting-ranting memiliki tugas untuk menumbuhkan daun pada posisi yang tepat dalam hal perumpaan pohon mengikuti paparan dari sinar matahari untuk fotosintesis. Sedangkan, pada dunia kerja matahari adalah sama dengan target-target yang harus diselesaikan.
Selanjutnya, atasan masih memiliki atasan didalam perumpaan pohon diposisikan sebagai batang tempat tumbuh ranting-ranting. Di dalam pohon batang memiliki fungsi sebagai penopang dari seluruh bagian pohon.Â
Selain itu batang juga memilki fungsi untuk mendistribusikan nutrisi dari akar ke daun-daun. Perumpamaan batang pohon ini diposisikan bagi pimpinan bisnis sebagai pemilik atau wakil pemilik.
Dari rangkaian singkat cerita tentang pohon, dapat diketahui bahwa setiap bagian dari pohon memiliki fungsi masing-masing yang saling terkait. Mulai dari daun, ranting hingga batang.Â
Hal tersebut dapat dipetik pelajaran bahwa setiap jenjang dalam pekerjaan memiliki tugas masing-masing yang harus dilihat dengan kaca mata berbeda. Contohnya saya tidak bisa membandingkan hasil pekerjaan saya dengan atasan karena memang secara posisi adalah hal yang berbeda.