Mohon tunggu...
Hendy Adinata
Hendy Adinata Mohon Tunggu... Freelancer - Sukanya makan sea food

Badai memang menyukai negeri di mana orang menabur angin | Email: hendychewadinata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melihat Relevansi Pengejaran Karir dari Tokoh Anime "Sasuke"

6 Desember 2019   13:54 Diperbarui: 9 Desember 2019   06:00 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Thinkstockphotos

Sasuke berkata "Apa yang kau tahu, ketika kau sudah sendirian sejak awal?" kalimat ini ditujukan kepada Naruto yang yatim piatu sejak masih bayi. 

Baginya Naruto tidak akan mengerti perasaannya yang berat hati untuk memutuskan ikatan itu. Mengejar tujuan dan memutus ikatan, atau tetap pada ikatan yang ada tapi tidak sampai pada tujuan.

Bagi sebagian orang mungkin ikatan hanyalah sesuatu yang konyol, tidak penting untuk diperjuangkan, sampai suatu ketika dia jatuh cinta, menikah, dan memiliki keluarga kecil yang terdiri dari orang tua dan anak. Di sana dia akan mendapatkan ikatan yang dirinya sendiri tidak sanggup untuk melepaskannya.

Sasuke hancur hatinya, namun cita-citanya lebih kuat dari pada ikatan yang dia miliki tergambar dengan perginya dia mencari Orochimaru. Adakah warga pembaca yang berani mengikuti jalan hidup Sasuke?

Karir perlu diperjuangkan. Kita butuh kekuatan untuk menjalani hidup ini dan tanpa pekerjaan, kita tidak memiliki harga diri. Pekerjaan yang baik atau karir yang baik, tidak hanya akan mengangkat harkat dan martabat kita, tapi juga keluarga dan tentunya kualitas hidup kita. Kita bisa berbuat lebih kepada sesama dan alam di kemudian hari. Bila harus memilih antara ikatan dan karir pekerjaan, banyak faktor yang menjadi pertimbangan, dan penulis pun tidak berani untuk menjawabnya secara gegabah.

Layakkah memperjuangkan karir? Sangat, apalagi masih muda, sehat, di situ masih banyak kesempatan. Kesempatan tidak datang dua kali, dan kesempatan untuk menikmati ikatan juga mungkin tidak akan ada yang kedua kali dan pilihan itu hanyalah kita yang tahu.

Sasuke memang memutuskan ikatan itu, namun pada akhirnya dia kembali ke desa Konoha setelah tujuan balas dendamnya tercapai (berkat Naruto yang telah menyadarkannya juga). Tidak selamanya Sasuke mencari kekuatan, masa-masa kita mencari kekuatan pun demikian, bukanlah tidak tanpa akhir. Pada suatu titik kita perlu berhenti. Kapan itu? Jawabannya hanya dapat ditemukan oleh masing-masing kita. Belajar puas dan mensyukuri.

Pada akhirnya, penulis mau mengucapkan selamat berjuang mencari kekuatan! Walau beban itu sangat berat, ingatlah itu hanya di awal. 

Suatu saat kita akan pulang. Tentunya harus pulang dengan kekuatan yang lebih hebat dari sebelumnya. Jangan khawatir berlebihan dengan orang rumah, karena Tuhan pasti akan menjaga, kita lakukan sekuat yang kita bisa, sisanya serahkan pada Yang Maha Kuasa. Ingat doa mereka ada bersama kita.

Tuhan memberkati kita semua para pengejar karir!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun