(1) anak-anak dari kampung yang mau bersekolah di ibu kota kabupaten/kota;
(2) anak muda yang mau kuliah di luar kota, luar pulau atau negeri;
(3) fresh graduate yang mau bekerja dan sudah apply lamaran;
(4) mereka yang mau bekerja di luar negeri dan sudah apply visa;
(5) mereka yang mau buka usaha baru/ cabang di tempat lain;
(6) mereka yang telah menikah dan mau memulai hidup barunya di tempat lain; dan sebagainya.
Masing-masing kita berbeda, ada yang erat dengan ikatannya, ada juga yang tidak erat. Yang erat selalu merasa nyaman dengan sekelilingnya, keluarga menjadi tempat yang hangat, banyak canda gurau, saling membangun dan tempat di mana dia diterima. Sedangkan yang tidak erat, mungkin banyak alasan, umumnya di sana tidak hangat, banyak pertengkaran, banyak perkelahian, tiap hari ribut, cemburu, tidak harmonis.
Ikatan seperti apa yang kita miliki?
Tulisan ini dibuat untuk mereka yang memiliki ikatan yang kuat. Penulis sendiri memiliki ikatan yang erat dengan keluarga. Ikatan ini rasanya sangat spesial, mungkin mereka yang telah berkeluarga akan sangat paham.
Saat ini di rumah kami ada satu anak kecil yang sedang lucu-lucunya. Namun penulis diperhadapkan dan harus memilih, tetap di kampung halaman dengan kondisi yang begini-begini saja, atau keluar dengan sejuta kemungkinan namun harus memutus ikatan yang ada.Â
Memutus ikatan berarti tidak akan bisa melihat si kecil tumbuh besar, meninggalkan orang tua yang sendirian, meninggalkan kerja yang lama, dan sebagainya.