Mohon tunggu...
Hendro Adrian
Hendro Adrian Mohon Tunggu... Insinyur - Penggemar 'Dream Theater'

Pecinta cerita 'mountaineering'

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kopassus Peakluk Everest (7 of 8)**

20 Januari 2022   20:12 Diperbarui: 20 Januari 2022   20:48 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo illustrasi pendaki turun dari puncak Everest (Sumber : Adrian Ballinger/Alpenglow Expeditions/AP)

Saat itu pukul 15:30, sudah menjelang sore. Bashkirov tiba di puncak. Apa - entah kenapa - kembali lagi ke puncak, yang langsung saya suruh turun untuk menyiapkan camp-5. Misi telah berhasil. Sekarang waktunya untuk segera turun.

Kami hanya menghabiskan waktu 10 menit di puncak. Vinogradski yang tinggal beberapa meter dari puncak saya perintahkan untuk turun. Sekarang semua harus turun.

Sebelum turun saya melakukan evaluasi fisik. Saya merasa baik-baik saja, masih cukup tenaga tersisa. Bashkirov dan Vinogradski kelihatan masih cukup kuat dan bisa berpikir dengan jernih. Tapi 3 pendaki Indonesia kelihatan sudah hampir 'habis', mereka bergerak secara 'autopilot'. Kami berada di ambang situasi berbahaya.

Vinogradski berbalik dan menghampiri Iwan, yang berjarak sekitar 80 m dari puncak. Saya menghampiri Misirin, yang masih ambruk di atas salju dan tinggal berjarak 30 m dari puncak. Saya jongkok di sampingnya, saya bisikkan bahwa dia telah mencapai puncak. Misirin langsung berdiri, mengumpulkan kekuatannya dan mulai berjalan turun.

Benar-benar sulit meminta orang-orang ini untuk berbalik turun. Itu karena puncak sudah ada di depan mata. Bukan hanya ketiga pendaki Indonesia ini. Hampir semua klien akan menolak untuk diminta turun saat puncak sudah sedemikian dekat.

Tetapi sekarang saya bersikeras. Setiap menit sangat beharga. Jika tidak turun sekarang - saat hari masih terang - perjalanan turun bisa berubah menjadi perjuangan untuk bertahan hidup.

Kami tiba di Puncak Selatan pada jam 5 sore, para anggota team bergerak perlahan di depan saya. Dawa Sherpa sudah menunggu di sana. Tali-tali bekas ekspedisi lain yang disatukan kembali oleh Apa memudahkan kami saat beringsut perlahan melintas di igir punggungan.

Camp-5

Saat turun dari Puncak Selatan, Misirin yang berjalan terhuyung-huyung, sempat terjatuh beberapa kali. Iwan menggunakan oksigen milik Vinogradski, juga sempat terjatuh saat bermaksud memindahkan 'carabiner' di simpul tali pengaman. Jika Vinogradski tidak meraih dan menariknya ke atas, dia akan jatuh lebih dari 100 m. Asmujiono bergerak dengan baik, dikawal Dawa Sherpa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun