Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemerhati di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Strategi Manajemen Konflik dalam Satuan Pendidikan

5 November 2022   19:33 Diperbarui: 9 November 2022   01:00 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kepala Sekolah sedang melakukan negosiasi dalam menyelesaikan konflik. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Di sini dapat disimpulkan ada beberapa pandangan negatif maupun positif tentang konflik. Beberapa pandangan negatif terhadap adalanya konflik dalam satuan pendidikan, antara lain:  

1). Konflik harus dihilangkan dari organisasi, karena dapat mengganggu dan merusak prestasi; 

2) Dalam organisasi yang baik tidak ada konflik; 

3). Konflik harus dihindari; 

4).Konflik itu buruk karena dapat menjurus ke tingkat stres yang lebih tinggi, memunculkan kejahatan dan sabotase berbagai program.

Sementara itu, ada pula beberapa pandangan positif tentang konflik, antara lain: 

1). Konflik sesungguhnya meningkatkan prestasi organisasi, yang penting dapat dikelola dengan baik; 2). Dalam organisasi yang baik, konflik dapat mendorong anggota memacu prestasi; 

3). Konflik merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan organisasi sehingga tidak perlu dihindari; 4). Konflik itu baik karena dapat merangsang orang untuk memecahkan masalah penyebab timbulnya konflik.

Dari kedua perspektif yang berbeda ini, juga melahirkan dua konsep yang berbeda pula yakni tentang manfaat dan kerugian dari konflik. Pada satu pihak ada yang berpendapat bahwa konflik memberikan keuntungan, namun dipihak lain ada yang menilai bahwa konflik justru mendatangkan kerugian bagi organisasi (satuan pendidikan).

Pihak yang minilai bahwa konflik memberikan keuntungan berpendapat bahwa:  1) konflik memungkinan ketidakpuasan yang tersebunyi muncul di permukaan sehingga organisasi dapat mengadakan penyesuaian dan mengatasinya; 

2) konflik memungkinkan timbulnya norma-norma baru yang sangat berguna untuk mengatasi kekurangan norma-norma lama; 3) konflik berguna untuk mengukur kemampuan struktur kekuasaan yang ada pada organisasi; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun