Hari berlalu, berjalan kian dekat. Besok kami mesti berangkat menuju perjuangan berikutnya. Lubuk selasih menunggu dengan aroma persaingan, begitu ketat. Harapan bergantung, salah satu ada di bansi ini. Padahal, aku baru menguasai satu lagu, hanya Bansi Palayaran.
"Ngga apa-apa itu saja kutampilkan, berulang-ulang biar panjang," cetusku. "Konyol memang. Bukannya fokus urusan baris-berbaris, aku malah sibuk belajar musik."
(bersambung...)
Silakan simak cerita berseri lengkapnya di:
https://www.kompasiana.com/tag/atmim
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!