Mohon tunggu...
Hendricus MeyEka
Hendricus MeyEka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kuliah

Mahasiswa Amikom , umur 20 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suasana "Tionghoa" di Yogyakarta

28 April 2021   16:10 Diperbarui: 28 April 2021   16:20 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berwisata ke kampung ketandan di Daerah Istimeewa Yogyakarta ( DIY ) karena selain di kenal sebagi kota pelajar dan pendidikan  Yogyakarta juga memiliki budaya yang sangat beragam, tak terkecuali Budaya Tionghoa karena di salah satu sudut kota Yogyakarta terdapat Daerah Pecinan.

Di berbagai tempat di kota Yogyakarta banyak daerah pecinan , salah satu nya dalah kampung ketandan yang lokasi nya berada di pusat Kota Yoygakarta yang lebih tempat nya berada di utara Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro , Kampung Ketaandan adalah salah satu derah pecinan yang paling populer di Kota Yogyakarta

Awal mula terentuknya daerah pecinan adalah dari Keturunan Tionghoa yang menyebar sangat luas dan di berbagai daerah dan kota mereka mendirikan sebuah komunitas atau tempat tinggal yang sering di sebut pecinan.

Salah satu orang yang merupakan salah satu Tokoh Tionghoa di kawasan tersebut yang bernama Tjunadak Prabawa menjelasakan mengenai keterkaitan sejarah budaya China di Kota Yogyakarta, masyarakat Tionghoa yang tinggal di kampung Ketanda memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan Keraton pada waktu itu, keberadan kampung ketanda juga di kaitkan dengan salah seorang tokok Tionghoa yang bernama Jin Sing yang hidup pada 1760an hingga 1830an. Di situ juga di temukan sebuah foto salah satu rumah yang memiliki design antara perpaduan gaya Eropa, Cina dan juga Jawa m, rumah tersebut merupakan salah satu orang keturunan Tionghoa yang bernama Tan Jin Sing yang dulunya merupakan seornga kapitan Tionghoa, Kapitan Tionghoa merupakan sebutan bagi kepala golongan penduduk China,

Kampung Ketandan yang berada di pusat Kota Yogyakarta itu masih sangat sering mengadakan festival yang masih kental dengan budaya Tionghoa seperti contoh nya adalah perhelatan Pekan Budaya Tionghoa yang di adakan di kampung Ketanda itu .

Hingga saat ini kampung Ketandan masih sangat seri di kunjungi para wisatawan lokal bahkan luar kota, para pengunjung datang ke kampung Ketandan karena di sana memiliki spot foto yang sangat menarik karena masih terlihat kental dengan suasa di China dan menjadikan daya tarik tersindiri bagi para pengunjung yang datang Ke Kota Yogyakarta.

Di masa pandemi covid-19 seperti pada saat ini kampung ketandan mengalami penurunan jumlah pengunjung, karenakan di jalan maliobor sendiri memiliki peraturan yang cukup ketat dari pemerintah daerah untuk melakukan social distancing dan menghindari kerumunan demi menekan angka penyebaran virus covid-19 dan juga di bulan Ramadhan tahun ini pemerintah memberlakukan kebijakan larangan mudik dan larangan untuk berkunjung ke luar kota tanpa memiliki syarat - syarat yang di tentukan oleh pemerintah dan tentunya peraturan itu sangat ketat dan harus di patuhi oleh semua orang.

Dari pengakuan salah satu pedagang di depan gapura masuk ke kampung ketandan, pendapatan di masa pandemi covid-19 ini mengalami penurunan yang drastis di karenakan jumlah pengunjung yang juga menurun dan menuntun para pedagang di daerah Kampung Ketanda dan sekitarnya untuk memutar otak untuk menyukupi kebutuhan hidup mereka.

Di saat saya berkunjung ke Kampung Ketandan, saya hanya mengeluarkan biaya yang sangat minim, karena untuk masuk ke wilayah kampung ketanda tidak di pungut biaya sedikit pun, jika berkunjung ke kampung ketandan hanya perlu membayar parkir seberas Rp.2000, tetapi jika di kampung ketandan ada event biaya parkir di sana menjadi Rp.5000, biaya yang cukup murah untuk menikmati suasana yang sangat menarik di kampung ketandan, Karena saat ada event di kampung ketandan kita bisa menyaksikan budaya Tionghoa yang menarik, bahkan wisatawan manca negara sangat menikmati event di kampung Ketandan yang terletak di jantung Kota Yogyakarta Itu.

Akses menuju Kampung Ketandan sangatlah mudah karena terletak di ruas Jalan Malioboro tetapi terakhir kali saya berkunjung ke Maliobor untuk sekalian ke kampung ketandan yang di masa pandemi saat ini, jika ingin masuk ke Area Malioboro harus melalui tes suhu tubuh, untuk menghindari dan menekan jumlah penyebaran covid - 19 di Indonesia, dan bagi wisatawan yang bekungjung ke kampung ketandan atau maliobor juga di wajib kan untuk menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan

Memang tidak salah bahwa kampung ketandan yang selalu ramai di kunjungi wisatawan lokal bahkan wisatawan asing serta anak muda karena di kampung ketanda memiliki nuansa yang sangat menarik untuk jadikan tempat mengambil foto, di setiap sudut kampung ketandan sangat memberikan nuansa China yang cukup kental dan memiliki kesan yang menarik, kampung ketandan juga sangat sering di jadikan lokasi prewedding dan keperluan lain, di sana saya juga sangat menikmati suasana di kampung ketandan, di sana saya juga tidak lupa untuk mengabadikan momen dengan mengambil beberapa foto di sana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun