Mohon tunggu...
Penjelajah Alam
Penjelajah Alam Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat sosial budaya, politik dan pemerintahan serta aktif di bidang informasi dan komunikasi publik

Sekedar memberikan pandangan, saat perasaan mewajibkan pikiran mencantumkan sebuah kecenderungan untuk memilih berada pada sisi yang jelas, sehingga masih bisa berharap bahwa sesuatu yang mengatur persepsi benar adanya mewakili diri sendiri, bahkan orang lain dan khalayak banyak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penemuan Wanita Selingkuh Akibat Mutasi Gen "Avpr1a"

20 Oktober 2015   22:09 Diperbarui: 21 Oktober 2015   01:09 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penemuan Wanita Selingkuh Akibat Mutasi Gen  "Avpr1a", Sesuatu yang Ditakutkan Tapi Juga Dicita-Citakan

Berdasarkan beberapa referensi artikel yang beredar di internet, sekarang sedang maraknya penelitian tentang kecenderungan wanita yang lebih potensial berselingkuh ketimbang pria. Para peneliti telah melakukan pembuktian adanya kecenderungan pengaruh gen AVPR1A sebagai penyebab perilaku wanita yang cenderung berselingkuh.

Gen AVPR1A diperoleh dari pewarisan faktor keturunan gen wanita penerima. Namun ada 1 hal yang lebih mencengangkan adalah Gen AVPR1A  ini bisa ada pada seorang wanita tanpa harus mewarisi gen tersebut dari orang tuanya, namun hasil dari MUTASI GEN seorang wanita dewasa yang disebabkan beberapa faktor. Salah satu dari peneliti menyebutkan bahwa GEN dapat berubah menjadi GEN BARU karena dipengaruhi oleh tingkat hormon, darah,  emosional,  logika dan persepsi dalam pemikiran wanita.

Dalam beberapa catatan disebutkan, bahwa tehnik dalam penelitian mutasi Gen Avpr1a telah lama dikembangkan dalam memacu bakat wanita di bidang olah seni music, vokal dan kemampuan menari. Namun dalam perkembangannya, ketika dalam masa sekarang ini sedang fenomenalnya perselingkuhan wanita di seluruh belahan dunia, baik di dunia Barat dan Timur, para peneliti menemukan ciri yang sama pada wanita yang berselingkuh yaitu adanya Gen Avpr1a.

Adalah beberapa bukti yang bisa diungkap oleh para peneliti, penyebab dari mutasi Gen AVPR1A pada seorang wanita dewasa antara lain :

1. Arginine Vasopressin 1a receptor

artinya ketika Wanita banyak memperoleh jenis asam amino yang seharusnya diperuntukkan kepada pria, dalam hal produksi hormon-hormon pria. Singkatnya adalah terdapat kelebihan hormon pria di dalam tubuh Wanita, sehingga wanita tersebut berpotensi menjadi lebih agresif. Salah satu penyebab psikologis sehingga jumlah asam amino ini cepat meningkat dalam tubuh wanita sebagai dampak Afiliasi dan Komunikasi Sosial yang lebih intens, baik melalui pergaulan langsung ataupun media sosial komunikasi.

Arginine, atau L-arginin, adalah asam amino yang dibutuhkan untuk menjaga hati, kulit, sendi, dan otot yang sehat. Arginine membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengatur hormon dan gula darah, serta meningkatkan kesuburan pada pria. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa asam amino ini dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengobati impotensi dan penyakit jantung.

2. Serotonin Transporter

Sebagai dampak dari pemahaman spiritual (spirituality tellegen), ketika  seorang wanita semakin memahami bahwa wanita dan pria adalah sama dihadapan Tuhan dan mempunyai hak-hak yang sama dengan pria, maka pembaharuan logika dan persepsi mempengaruhi produksi dan siklus hormonal tubuh terkhusus hormon sexualitas wanita. Lebih spesifik nya wanita yang menerima konsep emansipasi hak-hak azazi wanita cenderung menyetujui perselingkuhan wanita, dan menganggap perselingkuhan wanita merupakan hal yang wajar dan natural.

Serotonin adalah nama sebutan populer untuk senyawa 5-hydroxytryptamine. Rumus kimia serotonin adalah C10H12N2O. Serotonin adalah hormon yang terdapat dalam kelenjar pinealis, saluran pencernaan, sistem syaraf pusat, dan keping darah (trombosit). Hormon adalah zat dalam tubuh  yang mengatur aktivitas sel-sel dan organ-organ tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun