Banyak kelas menengah Jakarta yang bukan cuma mendukung upaya migrasi dari penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan transportasi publik, tapi secara aktif ikut hadir sebagai pengguna, bahkan beberapa diantara mereka turut mengampanyekan penggunaan transportasi publik lewat akun media sosial yang mereka miliki.Â
Tapi alih-alih mendapatkan piagam penghargaan dari PT. KAI , orang-orang seperti mereka ini tanpa basa-basi justru diharuskan untuk membayar lebih banyak karena pengenaan tarif yang lebih mahal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!