FILSAFAT ISLAM
Menurut beberapa tokoh dalam dunia islam menukis sejumlah karya tentang filsafat, misalnya, muhamad ibn Zakriya'Al-Razi (w.320/932),rerapi filsafat mereka tidaklah islam dalam pengertian ini ada hubungannya dalam prinsip-prinsipnya terhadap wahyu islam dan fungsi dalam sutau dunia yang mana bayangan wahyu sebagai realitas yang buta terhadap horizon.Tradisi utama filsafat dari al-Kindi sampai pada syah wali allah dan Delhi dan sabziwari,bagaimanapun,adalah islami dalam hal ini fisafat dihubungkan secara integral pada prinsip-prinsip wahyu islam dan suatu bagian organik alam intelektual islam.
Berfilsafat berati: suatu kajian sistematis terhadap kehidupan,alam semesta,etika,moralitas,pengerahuan,pemikiran,dan gagasan folitik yang dilakukan didalam dunia islam atau perbedaan umat muslimin dan berhubungan dengan ajaran-ajaran islam.
Ajaran filsafat yang dikenal sebagai masysya'I atau filsafat paripatik adalah sintesis ajaran-ajaran wahyu islam,aristotelianisme dan Neoplatonism,baik atenian maupun Alex-sandrian, ditemukan pada abad lll/XII dalam iklim intelektual yang karya di bagbad oleh abu Ya'qub al-kindi ( w. 260/873).
Konsep tentang kebenaran filsafat islam yaitu sebuah kebenaran,bagaimanapun,tidaklah dibatasi pleh keterbatasan-keterbatsan penalaran.Lebih dari itu,kebenaran tidak dapat dibatasi yang dijangkau oleh intelek sebagaiman al-kindi seperti filosof-filosofi islam yang lain,membedakan secara jelas tentang penalaran sebagai fakultas analisis pikiran.
Menurut Al-kindi tertarik secara mendalam,hubungan antara agama dan filsafat atau keimanan dan penalaran.Dan filsafat paripatrtik menjadi mundur secara temoral diwilayah islam belaha timur sebagai hasil perlawanan mazhab asy'ariyah terhadapnya.Perjalanannya diwilayah islam barat,filsafat paripatetik mengalami aktivitas satu periode.Beberapa murid ibn sina seperti bahmanyar ibn marzban(w.458/1066),penulis kitab al-tahsil (the abad V/XI.Seorang ahli pusisi,mentasikawan dan ahli matematika,telah terpengaruh secara mendalam dan berhutang budi pada ibn sina.
Oleh: ROMI ANGGARA