Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hutang Itu Dibayar Bukan Menghindar Saat Ditagih

21 Januari 2023   18:12 Diperbarui: 21 Januari 2023   18:22 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.idntimes.com/

Pasti kalian pernah memberikan pinjaman/hutang kepada seseorang ketika mereka membutuhkan uang untuk keperluan mereka yang mendesak. Sebagai manusia tentu kita mempunyai jiwa sosial ketika ada orang lain datang memohon bantuan kepada kita.

Akan tetapi sering kali persoalan utang menghutang menjadi persoalan disaat waktu kita yang membutuhkan uang kita disaat kita membutuhkanya malahan orang yang meminjam uang kita tersebut begitu banyak alasan dan tidak mengembalikannya kepada kita.

Padahal kita bukan mau mengambil uang mereka tetapi meminta agar uang yang mereka pinjam tersebut dikembalikan.

"Pinjam dulu uangmu saya sedang butuh, bulan depan kalu gajian pasti saya ganti"

"Saya butuh sekali uang jika kamu punya bisakah kamu meminjamkanya kepada saya?"

Barangkali kata-kata yang sering diutarkan oleh si peminjam uang kepada kalian. Disaat ingin meminjam uang berbagai cara dilakukan, ekspresi wajah yang sedih, muka melemas dan lain sebaginya. Namun disaat mau ditagih malah pura-pura lupa dan banyak alasan.

dalam hal hutang pihutang seharusnya kita menjunjung tinggi etika dan tata karma, sebagai peminjam kita haruslah mengetahui kewajiban kita dimana harus dikembalikan sesuai dengan waktu yang telah kita janjikan.

Jangan sampai malah tidak ingin mengembalikan uang pinjaman tersebut. Hutang itu harus di bayar bukan dibawa hinga kubur.

Akibat persoalan hutang piutang biasanya membuat hubungan pertemanan, persaudaraan hinga kekerabatan akan renggang. Pasti ketika kita ingin menagih uang tersebut ada rasa malu di dalam hati kita, sedangkan mereka yang meminjam uang kita malah tidak punya rasa berterima kasih dan sadar diri.

Memang agak susah jika kedapatan orang yang memiliki watak seperti itu ketika meminjam uang, jadi alangkah baiknya ketika ada yang membutuhkan jika memang benar-benar mendesak berikanlah pinjaman tersebut.

Akan tetapi kamu perluh mempelajari latar belakang dari orang yang ingin meminjam uang kepadamu. Jika orang tersebut hedon dan tidak punya komitmen untuk mengembalikan uang tersebut maka alangka baiknya di tolak saja. Kamu perluh berbohong jika tak punya uang walau memang punya. Karena sama saja ketika waktu kamu membutuhkan dia akan pura-pura tidak tahu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun