"Nyariin aku cowok teknik dong, soalnya mereka pada good looking."
"Haduh, cowok yang tadi lewat anak teknik kan? Cool banget jadi meleleh deh."
"Ia sih, anak teknik memang keren-keren tapi katanya suka ghosting."
Kita semua perlu sepakat bahwasanya di setiap perguruan tinggi, Fakultas Teknik merupakan tempat di mana para cowok-cowok good looking berkumpul, rata-rata tipe anak teknik pada umumnya merupakan kumpulan cowok dengan gaya pakaian begitu simpel dan sederhana, rambut gondrong, tas samping, senyuman manis, tatapan mempesona serta tubuh yang atletis. Stok lelaki tampan tidak akan habis di fakultas ini. Bagaimana, setuju bukan? Ia dong, siapapun dia tetap akan mengakui hal tersebut.
Bukan rahasia umum, karena fakta lapangan menunjukkan dengan jelas bahwa 8 dari 10 wanita fakultas lain ketika bertemu temannya yang merupakan anak teknik akan mengakui kalau benar cowok teknik itu keren dan macho.Â
Para mahasiswi kebanyakan sangat mengidolakan mahasiswa teknik. Serta perlu diketahui juga, banyak orang tidak menyadari kalau cowok teknik sering menjadi bahan gibah di saat para wanita berkumpul.
Baca Juga: Basa-basi Kurang Aksi, Apa Pentingnya Organisasi bagi Mahasiswa?
Akan tetapi, mahasiswa teknik  sering difarming dengan hal-hal yang negatif oleh banyak orang. Anak teknik sering dikaitkan dengan mahasiswa abadi, yang masa studinya cenderung lama. Orang berpikir kuliah di teknik itu berat harus tahan banting dengan segala kesibukan, rutinitas dan tentunya harus kuat begadang.
Selain itu, jika kita lihat dari kaca mata para wanita, sosok cowok teknik bukan hanya dilabel sebagai para arjuna kampus, namun yang pernah dibuat kecewa hatinya, menganggap cowok teknik merupakan tipe cowok yang doyan ghosting, playboy, PHP dan hobi bermain perasaan. Makanya, mereka menggangap cowok teknik itu para kumpulan buaya.
Stigma buruk tersebut seakan sudah melekat pada isi kepala sebagian orang, jika menyebut anak teknik mereka akan mengaitkan dengan hal-hal tersebut.
Tapi benarkah semua itu?
