Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kapata Perlawanan

16 April 2021   19:49 Diperbarui: 17 April 2021   08:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi (📸@angel siahaya)

Kepada Upu Lanite Tuhan pencipta alam semesta kepada datu-datu dan moyang-moyang
penguasa Nusa Ina
dari unjung Tanjung Kuako
beta putra Siwalete Maatita
mengucapkan kapata-kapata cinta
menaikan kapata-kapata perlawanan
dari dalam mulutku yang bau tembakau
dan bibirku yang merah pinang

dengarlah tangisan anak-anak seram
di unjung-unjung tanusang
di bawah kaki gunung Binaya
di balik dinding rumah gaba-gaba
suara-suara jeritan
tangisan
dan suara-suara perlawanan
bersama terdengar dengan nyanyian kasturi
diseantero pulau ibu

tubuh-tubuh sakit tak berdaya
dipikul melewati hutan belantara
dengan hahalang dan janji pejabat yang begitu banyak

sedangkan pada ranting pohon-pohon lengua
korporasi sedang bernyanyi merdu
excavator menari-nari
hutan adat yang hijau dicukur bersih
masyarakat berteriak
pejabat tutup telinga
karena rupiah telah duduk diam di saku celana

pohon-pohon sagu kini tumbang ditanah
sawit dan padi tumbuh subur disana
janji pemindahan ibukota
saat kampanye hanya jadi cerita lama di media
dan itu adalah pembohongan terbesar
untuk anak cucu Nusa Ina

beta putra Siwalete Maatita
kepada Upu Lanite
kepada datu-datu dan moyang-moyang
penguasa Nusa Ina
izinkan beta suatu saat
berdiri tegak di pulau ibu
memegang kamudi negeri raja-raja
mengubah semua tangis yang ada
menjadi tawa, mengubah semua duka yang ada menjadi cinta

Tunggu Beta Nusa Ina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun