Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eksitensi Rindu yang Ambigu

18 Januari 2021   13:16 Diperbarui: 18 Januari 2021   13:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku masi menanti
di unjung tatapan  mentari
menanti hangatnya dekapanmu
rindu telah membuatku mengigil
aku demam akan cintamu

Hati ini suda defenitif
menetapkanmu sebagai penghangat kehiudpan
hari-hariku akan hampa
jika tak dapat melihat retinamu yang senja

Aku terus-terusan mengigil
rindu semakin memberontak dalam dada
jauh dari dirimu membuatku beku
aku sangat membutukan panasnya
api asmara yang keluar dari dalam bola matamu
untuk mencairkan semua ini

Kekasih cepatlah kembalih
jagan menyiksaku seperti ini
fotomu  yang kusimpan dalam saku
menjadi saksi bisu, betapa aku merindukan dirimu

Angin mendekatlah kemari
dan lihatlah diriku ini
kemudian pergilah dan beritahu dirinya
kalo berdasarkan de Jure dan de Facto
aku benar-benar merindukan dirinya

Makariki, 08 Januari 2021
Pukul 17:58

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun