Mohon tunggu...
Hendra Dipta Wardana
Hendra Dipta Wardana Mohon Tunggu... Buruh - Bukan Penulis

Menyukai air dan angin.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nelayan dan Ikan

7 Juli 2022   22:29 Diperbarui: 7 Juli 2022   22:44 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar sahut-sahut dari arah sebelah kananku

Sepertinya mereka sedang membicarakan kasus pelarungan

Obrolan terdengar samar-samar tertepa embusan angin

Aku pikir, barangkali laut memang memiliki cerita kehidupannya tersendiri

Ingin kucoba mencari tahu

Apa yang sesungguhnya terjadi

Tetapi jarum jam di tangan kiriku, menunjukan hari sudah mulai petang

Senja akan segera tiba

Pertanda kapal pesiar yang kutumpangi, tak lama lagi sudah siap menepi di negeri antah-berantah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun