Mohon tunggu...
Puisi

Aku Pasrah dalam Rangkum Terkammu

19 September 2018   22:15 Diperbarui: 19 September 2018   22:40 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisik bisik angin meniupkan tarian dedaunan

Merdu tembang belalang mewarnai datangnya malam

Gesekan pucuk pucuk pepohonan bagai suara biola tua sang maestro

Semua berpadu bagai irama konser yang menghibur diri sunyiku

Kadang termangu jiwa gundahku

Namun smua tlah terpatri dalam jiwa suciku

Aku tak mengharap apapun dari materi duniamu

Meski hanya secuil kelembutan semua tulus kuhayati

Dan juga bukan paras tampanmu yang aku puji

Namun datangmu pasti mengisi sanubari

Ku sungguh tak peduli kata mereka tentang dirimu pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun