Mohon tunggu...
Hendra Purnama
Hendra Purnama Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman yang diakui negara

Penulis yang tidak idealis, hobi menyikat gigi dan bernapas, pendukung tim sepakbola gurem

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Jalan-Jalan di G-Funk

8 Desember 2022   11:36 Diperbarui: 8 Desember 2022   11:42 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: COURTESY OF SXSW

Kesukaan saya pada musik rap bermula ketika MTV tiba-tiba sering memutar lagu Gangsta Paradise yang dinyanyikan oleh Coolio. Lagu yang jadi soundtrack film Dangerous Minds (1995) itu diambil dari album keduanya yang terjual tiga juta kopi, sekaligus jadi album terlaris Coolio sepanjang karirnya.

Itu tahun 1995 saya baru banget lulus SD, masih kecil, dan betul-betul buta rap, tapi entah kenapa Gangsta Paradise sangat mudah menempel di otak meski saat itu belum paham bahasa Inggris. Saya pun penasaran: lagu macam apa ini? ngoceh doang? tapi kok enak di kuping?

Mundur sedikit, setahun sebelumnya Iwa K merilis album Topeng (1994) yang di dalamnya ada salah rap legenda berjudul "Bebas", pada tahu kan? Bebas / Lepas / Kutinggalkan saja semua beban di hatiku / Melayang ku melayang jauh / Melayang dan melayang (ini lagu legend! saya aja masih hapal seluruh liriknya sampai sekarang, kapan kita tes karaokean?)

Yah, memang aneh sih,  meski Topeng rilisnya 1994,  tapi sependek ingatan, saya mendengarkan "Bebas" hampir berbarengan dengan "Gangsta Paradise", entah salah di mana. Kenapa bisa lagu dalam negeri perlu setahun buat mampir di kuping sementara lagu luar bisa terdengar saat itu juga? Tapi bisa jadi sih karena saya masih terlalu kecil dan masih jadi fans Enno Lerian, (she's my first crush!) jadi lagu-lagu orang dewasa luput dari perhatian. 

Tapi baiklah, dua lagu tadi benar-benar mengenalkan saya pada musik rap. Beruntung saya dapat banyak materi perkenalan karena saat itu dunia rap Indonesia memang lagi bangkit-bangkitnya (mungkin sama lah dengan hype stand-up comedy sekarang), ditandai dengan meluncurnya album kompilasi Pesta Rap 1 (1995); yang paling dikenal orang dari album itu adalah lagu Cewek Matre (Black Skin), ingat?  Cewek matre cewek matre ngga ada otaknya / Cewek matre ngandelin cowoknye / Cewek matre cewek matre ke laut aje / Cewek matre cewek matre... aha aha aha

Tak lupa saya sebut satu lagu penting di track akhir side B Pesta Rap 1, berjudul "Nyamuk' dari BGNB (Boys Got No Brain). Salah satu lagu yang---kabarnya---penuh dengan tekanan label, karena BGNB sebenarnya bukan tipe rapper yang bermain dengan lirik lucu-lucuan seperti itu. Terbukti saat kemunculan mereka dengan lagu "Aku Ingin Pergi" di album Pesta Rap 3, BGNB sudah bicara hal yang lebih serius, yaitu tentang depresi dan keinginan bunuh diri. Lalu tahun 2018 kemarin BGNB merilis album Bunga Trotoar yang berisi keresahan sosial mereka.

Kembali ke tema tulisan: Hype rap tidak berhenti di tahun 1995 karena setahun kemudian Iwa K lagi-lagi merilis album Kramotak (1996) yang berisi dua lagu favorit saya: Nombok Dong! dan Kramotak!

Khusus untuk Kramotak, bagi saya ini adalah lagu yang daya visualisasi di liriknya kuat banget, coba simak bagian akhir: ... betapa sekarang ku makin bingung / seperti linglung aku terkurung / seakan ada berjuta lebah di kepala / berduyun duyun keluar dari telinga / pakaian dari dalam lemari, berloncatan melayang kesana kemari / mereka semua-sudah menjadi gila menertawakan diriku seenaknya. / badut-badut sekonyong keluar dari lantai kamar / suara rantai terseret di aspal, menggaruk kasar, capek / sudah cukup semuanya-bikin ribut, ribut-ribut, aku sudah mengantuk... Sebuah pilihan kata-kata yang cerdas dan kuat dari Iwa K.

Selanjutnya, album Kramotak! disusul oleh munculnya album Pesta Rap 2 (Musica Studios, 1997) dengan lagu andalan: Anak Gedongan (Sound da Clan); dan jujur saja saya baru terkejut waktu album-album ini rilis beruntun. Saya pikir "Wah banyak juga rapper Indonesia ya?".

Sebagai remaja yang doyan coba-coba, sempat juga kepikiran jadi rapper tapi gagal karena tidak tahu ingin mulai dari mana. Lagipula di tahun-tahun itu saya lagi suka sama Backstreet Boys, dan lebih ingin bikin boyband biar bisa gampang dapat cewek (corny, right? I know!). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun