PMM 82 Menciptakan Sebuah Games Aksara Jawa

BATU-Kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kelompok  82 Gelombang 7 menciptakan sebuah gim aksara jawa yang dilaksanakan di SDN Temas 01 Batu. Tepatnya di Jl. Patimura No.23, Kel.Temas, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (09/22). 

Dalam kegiatan ini, semua anggota PMM-Bhaktimu Negeri UMM kelompok 82 gelombang 7 yang beranggotakan lima orang yaitu Mochammad Daffa Rizky Aqilah, Ungga Putra Mahendra, Hendra Nur Pranata, Vita Amalia Herlinda, Arolina Rinardi dibimbing oleh Bapak Faris Rizal Andardi, ST., MT. 

Penciptaan gim ini berawal dari keresahan melihat antusias siswa bermain gim online atau gim dari aplikasi android di gawai mereka. Hal ini membuat mereka menyadari sesuatu, yaitu gim membuat siswa merasa tertantang dalam apa yang dimainkannya. 

Pada awal pembuatan, kelompok ini menganalisis konsep gim bekerja, kesulitan gim, desain gim, ergonomi gim, bagaimana gim tertarik untuk dimainkan. 

Setelah itu, beranjak desain sistem logic gimnya, penyimpanan soal, mengambil dan menaruh data, sekuritas gim dan data, analisis kecepatan website, dan jenis teknologi. 

Setelah melalui proses develop atau pengembangan, kita beralih ke proses pengecekan atau debugging. Selanjutnya, proses yang terkakhir yaitu deployment atau mengunggah ke website resmi. Setelah melalui proses panjang, gim aksara jawa terbuat dengan nama Gaksara (Game Aksara).

Kegiatan ini diciptakan bertujuan agar anak-anak selesai pembelajaran  tidak merasakan kejenuhan dalam belajar dan memanfaatkan waktu kosong dengan kegiatan bermanfaat dan positif. 

Penciptaan gim aksara jawa, kelompok 82 gelombang 7 ini menerapkannya ke para siswa seluruh kelas 4, 5, dan 6 SDN Temas 01 Batu. Gim yang dikemas dengan konsep belajar dan bermain, para siswa sangat antusias dan bersemangat selama bermain sambil belajar dalam bentuk pilihan ganda aksara jawa yang menarik.

UMM-PMM kelompok 82 melaksanakan kegiatan ini memiliki tujuan yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan nyaman sehingga materi ataupun ilmu yang diberikan dapat diterima. 

Dengan begitu para siswa menjadi lebih mudah menerapkan dan menerima materi dan menghilangkan rasa bosan dalam belajar. Kegiatan ini sangat sederhana, namun memiliki manfaat yang baik untuk para siswa salah satunya lebih bisa menerapkan atau membiasakan mengenal huruf - huruf aksara jawa sejak dini agar generasi milenial tetap mempertahankan budaya yang ada.