Mohon tunggu...
Hendra Kumpul
Hendra Kumpul Mohon Tunggu... Lainnya - Ro'eng Koe

Sedang Belajar Menulis ndakumpul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yesus "Naik" ke Surga, Covid-19 "Turun" ke Bumi

20 Mei 2020   23:10 Diperbarui: 21 Mei 2020   03:57 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kenaikan Yesus ke Surga. | sumber: Fokushidup.com

"Yesus naik ke surga dengan apa?"

"Berapa lama waktu tempuhnya?"

Nalar kita pasti diobrak-abrik untuk menjawab pertanyaan di atas. Saya yakin, ada berbagai dugaan jawaban yang bergentanyangan dalam isi kepala.

"Yesus pasti naik dengan sapu ajaib. Dalam sekejap mata, Ia sudah pasti tiba di surga." Itu dugaan jawaban pertama saya waktu kecil dulu ketika mendengar orang-orang mengatakan besok atau lusa, umat Katolik seluruh dunia akan memperingati Yesus naik ke Surga.

Sekelumit jawaban  di atas ternyata salah kaprah. Ternyata proses kenaikan Yesus ke Surga amatlah mudah dan tak bertele-tele. Dalam Injil Markus 16:19 dituliskan, "sesudah Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk si sebelah kanan Allah."

Apa yang dibicarakan Yesus sebelum kenaikanNya? Ia memperingati para murid-Nya bahwa akan ada banyak nabi palsu yang berseliweran di bumi. Mereka menyebut diri sebagai penerus ajaran Yesus, tapi untuk mengelabui banyak orang. Mereka (nabi-nabi palsu tersebut) bersaksi dan mewartakan hoaks tentang Yesus dan ajaranNya untuk memuaskan kepentingan pribadi.

Pada 21 Mei, umat Katolik memperingati Hari Kenaikan Kristus. Hari kenaikan merupakan hari ke empat puluh sesudah Yesus dibangkitkan.  Namun, kali tak ada perayaan misa bersama di Gereja. Semuanya hanya duduk di rumah menatap layar gawai yang menayangkan streaming misa. Ada yang berujud Tuhan semoga covid-19 berlalu saja.

Peringatan Kenaikan Yesus tahun ini berbarengan dengan turunnya covid-19 ke bumi. Jika kenaikan Yesus ke Surga meninggalkan kesan yang positif, turunannya covid-19 ke bumi menjejakkan pengalaman traumatis dan paranoid. Banyak orang takut karena diserang persepsi covid-19 sebagai pandemi berbahaya. Di sisi lain, para murid Yesus bahagia karena Yesus mengaruniakabn Roh Kudus ke mereka untuk bersaksi tentang kebenaran.

Ada dua kata menarik tentang naiknya Yesus ke Surga dan turunnya covid-19 ke bumi, yakni "naik" dan "turun". Naik merupakan kata untuk menggambarkan bahwa segala sesuatu dalam proses menuju ke tahap berikut yang lebih tinggi. Sedangkan "turun" merupakan saat dimana manusia mengalami loncatan ke bawah dalam hidup.

Baik "naik" maupun "turun" memiliki dalam dirinya sekaligus makna positif dan negatif. Kata "naik" misalnya berkonotasi positif jika kita mengatakan, "pendapatannya sudah naik" atau "prestasi akademiknya sudah naik". Bisa juga kata "naik" berkonotasi negatif, misalnya "covid-19 naik drastis di Rusia" atau "Kriminalitas naik drastis".

Kata "turun" juga mengalami hal serupa. Ia bermakna positif misalnya, "Uang Sekolah sudah turun" atau "harga sembako turun drastis". Ia berkonotasi negatif, seperti dalam frasa, "kinerja pemerintah turun drastis" atau "turun kelas karena malas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun