Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Macet

14 April 2022   23:05 Diperbarui: 14 April 2022   23:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi;USAtoday

Yang namanya  macet pasti kita alami  dimana saja. Baik di negara maju, lebih2 di negara  berkembang. Yang berbeda adalah cara mengatasi kemacetan. 

Masalah macet  yang saya tulis disini berdasarkan pengalaman  di tambah  rangkuman informasi dari berbagai sumber misalnya, tayangan tv atau media cetak international.

Seringnya  berpindah tempat tinggal di AS, bolak balik ke tanah air, atau  menyaksikan keadaan lalu lintas dari  berbagai  negara, sedikit banyak memperluas wawasan saya.

Buat kota besar seperti New York, keruwetan transport amat terbantu dengan adanya  pra sarana  transportasi massal seperti  pengoperasian subway/bus kota selama 24/7, pelebaran jalan yang di kerjakan siang malam ber-tahun2 di ruas toll I 95 di Washington DC,dan  beberapa tunnel (terowongan di bawah air) di Holland Tunnel. Belum lagi jembatan dua tingkat, yaitu Brooklyn Bridge, dan Queens Boro Bridge.

Disamping itu sanksi berat di kenakan pada  segenap pelanggar, misalnya:

-Mobil2 yang menerobos lampu merah.

Tilang dikirim ke alamat si pelaku berlampir foto  hasil rekaman kamera yang terpasang dekat lokasi.Pemilik  mobil dapat protes di pengadilan dan kalau  di abaikan (tidak bayar), denda tetap berjalan sampai di selesaikan.Kalau tidak suatu hari  roda mobil sudah di kunci oleh Sherief.

-Semisal mobil sudah di jual atau di buang, tetap saja  dia di tuntut ketika mau memperpanjang STNK (registrasi)

-Mobil juga tidak boleh  di pakai kalau tidak lulus uji kelayakan(kier) pada  setiap kendaraan setiap tahun.

Dan  untuk menarik warga supaya  menggunakan angkutan umum/massal, maka pemda memberikan kemudahan seperti: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun