Baik kereta buatan INKA maupun impor dari Jepang sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, yang terpenting adalah memastikan bahwa kereta yang digunakan memiliki fasilitas dan layanan yang memadai untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Sudah lama sekali penulis tidak ke Jakarta (sejak 2018), maka pengalaman menggunakan fasilitas CommuterLine yang pernah ada pasti sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan terkini yang tentunya sudah sangat berbeda.
Kembali ke topik, beberapa fasilitas dan layanan yang perlu ditambahkan atau ditingkatkan di kereta INKA maupun impor, antara lain sistem pendingin yang efektif, sanitasi yang baik, ketersediaan prasarana bagi penyandang disabilitas, serta layanan informasi yang interaktif. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah memilih dan menggunakan kereta sebagai sarana transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau. Tidak lupa tentunya soal pemeliharaan, bukan hanya bisa mengadakan tapi lupa merawat.
Mengatasi Mitos
Harapan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas kereta di Indonesia ke depannya adalah agar mitos yang sering muncul terkait kereta bisa diatasi dengan baik. Salah satu mitos yang sering muncul adalah kereta buatan Indonesia tidak sebaik kereta buatan negara lain, seperti Jepang.
Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar, karena INKA sebagai produsen kereta nasional sudah berhasil menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar global. Oleh karena itu, semoga ada upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kualitas kereta buatan Indonesia, baik dari segi teknologi maupun fasilitas, sehingga masyarakat bisa lebih percaya diri dan nyaman saat menggunakan kereta.
Selain itu, diharapkan pula adanya upaya edukasi yang lebih intensif untuk mengatasi mitos yang beredar sehingga masyarakat bisa memiliki pengetahuan yang lebih akurat mengenai kereta buatan Indonesia.
Referensi:
Tak Disangka Kereta Made in Indonesia Laris di Banyak Negara
KAI Commuter Apresiasi Semua Pihak, Tegaskan Komitmen dan Fokus Optimalkan Layanan
Baca juga:
Sejumlah Butir Renungan tentang Kurikulum Merdeka