Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosok Alpha Female dalam Perenungan Sosial Budaya

13 Maret 2023   16:51 Diperbarui: 26 April 2023   00:30 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi alpha female (Foto: Bryan Lpez Ornelas, Pexels)

Pro dan kontra terhadap sosok alpha female terkait dengan berbagai faktor yang membentuk citra tradisional tentang peran wanita.

Seiring dengan perubahan sosial dan budaya yang terjadi, persepsi dan pandangan terhadap sosok alpha female pun mengalami pergeseran.

Di satu sisi, sosok alpha female dianggap sebagai simbol kesetaraan gender dan kemajuan sosial.

Wanita yang mandiri, percaya diri, dan berprestasi dianggap sebagai inspirasi bagi wanita lainnya, dan mampu mengubah pandangan masyarakat tentang peran wanita dalam masyarakat.

Sosok alpha female juga menjadi contoh bagi generasi muda untuk mengambil tanggung jawab atas hidup mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Di sisi lain, sosok alpha female juga masih mengundang persepsi yang keliru karena pengaruh konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.

Stereotip tentang peran wanita sebagai pengasuh dan pendukung suami serta keluarga masih akan terus ada dalam masyarakat, dan sosok alpha female dianggap sebagai pemberontak terhadap citra tersebut.

Hal ini dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada sebagian orang, terutama pada mereka yang berdalih memegang teguh nilai-nilai tradisional dengan berbagai cara yang sudah tidak relevan.

Selain itu, pro dan kontra terhadap sosok alpha female juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya lainnya, seperti pendidikan, lingkungan, dan pengalaman hidup.

Wanita yang hidup dalam lingkungan yang mendukung kesetaraan gender dan memberikan akses yang sama terhadap pendidikan dan pekerjaan biasanya lebih mudah untuk menjadi sosok alpha female.

Sebaliknya, wanita yang hidup dalam lingkungan yang masih kental menganut nilai-nilai patriarki atau pun memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan cenderung lebih sulit untuk menjadi sosok alpha female.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun