Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merapi, Keindahan yang Memukau dan Ancaman yang Mengintai

13 Maret 2023   00:00 Diperbarui: 26 April 2023   00:25 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Merapi dari arah puncak Gunung Merbabu (Foto: Frenky Harry, Unsplash)

Gunung Merapi adalah salah satu gunung api paling aktif di Indonesia yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan ketinggian mencapai 2910 meter (9550 kaki) di atas permukaan laut, Gunung Merapi sering sekali meletus sejak tahun 1548, dan aktivitas vulkaniknya masih terus terjadi hingga saat ini.

Gunung Merapi memiliki keindahan alam yang memukau, namun juga menyimpan ancaman yang sangat besar bagi kehidupan manusia di sekitarnya.

Gunung ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia karena keindahan alam yang memukau.

Dikelilingi oleh hutan-hutan hijau yang masih asri, Gunung Merapi juga memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang menakjubkan.

Namun, rasa takjub akan keindahan ini juga bersamaan dengan sikap selalu waspada oleh masyarakat sekitar yang hidup di bawah bayang-bayang ancaman erupsi Gunung Merapi, ditambah dengan rasa takut yang justru muncul dari orang lain yang jauh dari bahaya.

Aktivitas vulkaniknya yang terus menerus menyebabkan Gunung Merapi menjadi salah satu gunung paling berbahaya di dunia.

Di masa lalu, erupsi Gunung Merapi telah menimbulkan bencana yang menghancurkan dan memakan banyak korban jiwa.

Oleh karena itu, pengawasan dan penelitian terus dilakukan untuk meminimalkan dampak erupsi di masa depan.

Selain itu, Gunung Merapi juga memiliki nilai budaya dan spiritual yang sangat penting bagi masyarakat Jawa.

"Penduduk lereng Merapi diajar bukan untuk menguasai alam, tetapi bagaimana menyesuaikan dirinya dengan kehidupan alam yang serba gaib dan menitikberatkan bagaimana menjaga keselarasan atau harmoni dengan Merapi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun