Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pilih Tontonan untuk Mendidik Anak tentang Privilese

11 Maret 2023   15:21 Diperbarui: 26 April 2023   00:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Privilese orang kaya dalam film Crazy Rich Asians (foto dari Rotten Tomatoes)

Pendidikan tentang privilese juga dapat membantu anak-anak untuk memahami dan meresapi bahwa keberhasilan hidup bukan semata-mata bergantung pada faktor kekayaan atau status sosial, tetapi juga pada kualitas karakter dan sikap positif yang dimiliki oleh individu tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi para orang tua dan pendidik untuk memperhatikan pentingnya pendidikan tentang privilese sejak dini dalam pengembangan anak-anak.

Tentu saja kita juga tidak akan mengurung pikiran anak-anak hanya dalam penyempitan 'kaya dan miskin' saja, karena konsep privilese bisa saja diluaskan seperti misalnya hak istimewa sosial bagi orang yang berprestasi.

Namun memang isu privilese sangat erat kaitannya dengan soal diskriminasi, yang awalnya muncul disebabkan oleh kesenjangan ekonomi dan akhirnya mempengaruhi kesenjangan sosial.

Apalagi soal privilese juga bisa menyentuh soal ras, gender, dan sebagainya.

Artinya, pekerjaan rumah kita tambah banyak untuk membekali anak-anak dengan berbagai macam pemahaman yang baik, agar punya wawasan yang luas dalam usaha membangun kerangka dan pola berpikir (mindset) yang juga baik demi perkembangan karakter mereka.

Salah satu cara yang bisa dicoba adalah melalui penggunaan media, apalagi di zaman perkembangan tayangan audiovisual nan pesat seperti sekarang.

Kita tadi melepas penat dengan menonton Crazy Rich Asians, sekarang kita mencari tayangan lain yang positif dan cocok untuk kita tonton bersama anak-anak.

Bukan membiarkan mereka menonton sendiri tanpa dampingan sama sekali.

Hal-hal yang perlu diingat:

  • Pilih tayangan yang sesuai dengan usia anak-anak. Pastikan tayangan tersebut memiliki pesan yang positif dan dapat membangun kesadaran toleransi.
  • Tonton bersama anak-anak dan perhatikan reaksi mereka. Beri kesempatan bagi anak-anak untuk mengajukan pertanyaan atau mengekspresikan pendapat mereka tentang apa yang ditampilkan dalam tayangan tersebut.
  • Komunikasikan pesan-pesan positif yang terdapat dalam tayangan tersebut. Jelaskan pada anak-anak tentang apa yang mereka lihat dan bagaimana itu dapat dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan konsep privilese.
  • Diskusikan situasi atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan ketidakadilan atau ketimpangan sosial, dan apa pendapat anak-anak tentang itu
  • Berikan contoh nyata tentang bagaimana privilese dapat memengaruhi kehidupan seseorang dan orang lain di sekitarnya. Jelaskan pada anak-anak bahwa memiliki privilese berarti harus tahu bagaimana cara kita menggunakannya untuk membantu orang lain dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan adil.

Salah satu contoh film bagi anak-anak usia dini adalah "Zootopia" (2016), yang bisa menjadi pengenalan awal bagi anak-anak tentang konsep sangat sederhana soal diskriminasi, dalam dunia fantasi anak-anak yang penuh warna dan menggunakan macam-macam jenis hewan sebagai penggambaran berbagai karakternya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun