Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Geger Kanigoro

24 September 2022   05:30 Diperbarui: 24 September 2022   12:49 2046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponpes Kanigoro (wikipedia)

Gus Maksum Jauhari, yang mendengar peristiwa Kanigoro, dengan segera menghimpun kekuatan untuk melakukan aksi balasan. Khususnya dalam upaya pembebasan ayahandanya, Kyai Jauhari. Barisan Anshor pun segera bertindak pada tanggal 18 Januari 1965. Mereka menyerbu Kanigoro, hendak menangkap Suryadi dan Harmono yang dianggap bertanggung jawab dari PKI.

Tetapi, aparat bertindak cepat sebelum aksi kekerasan kembali terjadi. Mereka telah menangkap Suryadi dan Harmono sesaat sebelum pasukan Anshor menyerang basis komunis di Kanigoro. Sebelumnya para peserta mental training beserta Kyai Jauhari pun telah dibebaskan. Guna mengantisipasi aksi yang lebih parah.

Tak lama, pada 1 Februari terjadi aksi balasan dari PII yang menyerang markas PKI di Kediri. Anis Abiyoso pun langsung menjadi buronan polisi, usai kejadian tersebut. Hingga ia menyerahkan diri pada 12 Februari 1965 di Malang, seraya mengakhiri peristiwa geger Kanigoro.

Semoga kita tidak lupa terhadap peristiwa kelam yang terjadi di masa lalu. Khususnya dalam prahara 1965, yang kelak akan menimbulkan terjadinya jatuhnya banyak korban. Walaupun banyak yang beranggapan bahwa kisah-kisah kelam ini adalah bagian dari politisasi sejarah bangsa.

Sekiranya patut diingat, dalam melihat peristiwa sejarah ada peribahasa; "siapa menabur angin pasti akan menuai badai". Mungkin seperti itulah kiranya kisah ini dapat dituliskan kembali. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun