Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Bandar Udara Kemayoran yang Legendaris

8 Juli 2022   06:00 Diperbarui: 8 Juli 2022   06:21 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandar Udara Kemayoran adalah bandar udara internasional yang pertama kali dibuka oleh Belanda untuk pelayanan komersil hingga militer. Dibuka pertama kali pada 8 Juli 1940, bekerjasama dengan perusahaan penerbangan milik Hindia Belanda bernama KNILM. Walau awalnya mengudara melalui bandar udara militer di Cililitan, pesawat DC-3 Dakota, berhasil mendarat mulus di Kemayoran.

Dahulu, daerah Kemayoran adalah area rawa yang dimiliki oleh seorang komandan VOC bernama Isaac de I'Ostal de Saint-Martin. Sedangkan, nama Kemayoran, awalnya mucul dari sebuah iklan di Weltevreden dengan nama Mayoran pada tahun 1816. Hingga pada tahun 1934, area tersebut diubah menjadi lapangan udara oleh pemerintah Hindia Belanda. Tetapi belum resmi dibuka secara komersil.

Selama perjalanannya, pengelola Bandar Udara Kemayoran diserahkan kepada perusahaan Koningkelije Nederlands Luchtvaart Maatschapij. Hingga kedatangan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, operasional bandara dialihfungsikan sebagai landasar tempur Angkatan Udara Kekaisaran Jepang.

Bandar Udara ini juga tak luput dari berbagai peristiwa pertempuran, baik terhadap Jepang, hingga masa-masa mempertahankan kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang, semua maskapai untuk sementara waktu diungsikan ke Australia, guna mengurangi kerugian akibat perang.

Menyerahnya Jepang kepada sekutu pada tahun 1945, membuat bandara ini diambil alih lagi oleh Sekutu. Dimana secara administratif hak guna bandara kemudian dikendalikan oleh NICA, Belanda. Dengan mendirikan KLM Interinsulair Bedrijf sebagai penanggung jawabnya.

Kelak, KLM ini akan dinasionalisasi oleh Indonesia setelah Belanda menyerahkan kedaulatannya secara penuh kepada Indonesia. KLM kemudian digantikan oleh Garuda Indonesian Airways, sebagai perusahaan hasil nasionalisasi yang bertugas mengurus penerbangan komersil.

Dokpri. Diantara pesawat komersil di Bandar Udara Kemayoran (canva)
Dokpri. Diantara pesawat komersil di Bandar Udara Kemayoran (canva)

Hingga memasuki sekitar tahun 1970, aktivitas perjalanan udara dapat dikatakan semakin padat. Selain dari itu, dekatnya lokasi dengan bandar udara militer di Halim Perdanakusumah, Cililitan, semakin membuat area private militer menjadi terganggu. Secara resmi bandar udara ini ditutup pada 31 Maret 1985, dengan selesainya pembangunan Bandar Udara Soekarno Hatta di Cengkareng sebagai penggantinya.

Pengalihfungsian area bandar udara Kemayoran yang sudah ditinggalkan, saat itu dialihfungsikan untuk area cagar budaya yang  dikelola oleh Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) sejak tahun 1999. Sebelumnya, area landasan pacu bandara sempat dipergunakan untuk test flight bagi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada tahun 1980an.

Tetapi, fungsionalisasi area Kemayoran kini lebih difokuskan sebagai area terbuka hijau, bersama dengan rencana pendirian Museum Bandar Udara Kemayoran sejak tahun 2016 silam. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun