Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tatkala Jenderal Ahmad Yani Mendukung Nasakom

29 Juni 2022   14:03 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:06 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal Ahmad Yani (liputan6.com)

Artinya, konsistensi Jenderal Ahmad Yani dalam menentang komunisme sudah tegas adanya. Sebagai negarawan berlatar militer, dengan perspektif sosialisme ala Yani, dirasa perlu menjadi orientasi arah bangsa kala itu. Sekali lagi bukan justru komunis yang diberi "angin segar" menentukan arah kebijakan bangsa.

Wajar, karena kala itu Partai Komunis Indonesia menempati peringkat no. 4 dalam pemilu yang diadakan tahun 1955, dengan 16,4 persen suara. Medio 1957 hingga 1958, secara kalkulatif Komunis berhasil menandingi PNI (nasionalis) dan sejajar dengan Masyumi (Agama).

Sebagai negarawan, Jenderal Ahmad Yani tetap patuh pada arahan pimpinan tertingginya, tapi dengan catatan dapat merepresentasikan orientasi komunisme menjadi sosialisme yang berketuhanan. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun