Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menembus Sekat Pandemi Demi Literasi Anak Negeri

11 September 2021   01:24 Diperbarui: 11 September 2021   01:25 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Tim Misi Kemanusiaan

Tapi belum dapat dikatakan merata secara menyeluruh dan terorganisir.  Sebuah contoh yang patut diacungi jempol, tatkala para mahasiswa jurusan kesehatan di Lamongan bergerak ke desa-desa untuk memberikan edukasi dan pengajaran. Ya, itu adalah salah satu contoh dari sekian banyak kegiatan positif dalam realita saat ini.

Dokpri. Tim Misi Kemanusiaan
Dokpri. Tim Misi Kemanusiaan

Pendirian rumah-rumah baca dianggap sebagai hal yang efektif mengurai persoalan ini. Keterbatasan dalam pengetahuan dapat diminimalisir dalam pengadaan buku-buku bacaan yang layak untuk anak. Tentunya untuk generasi pembelajar saat ini. Kerinduan para peserta didik dengan kegiatan pembelajaran tentu akan sedikit terobati ketika para kakak-kakak  hadir ditengah keterbatasan mereka.

Harapan mereka sederhana, dapat terus belajar dari siapapun yang dengan ikhlas mau berbagi ilmu dan pengetahuan. Berbagi cerita mengenai suka duka, dan lain hal yang sesuai dengan semangat merdeka belajar. Sekali lagi, sudah sepatutnya dukungan dari semua pihak dapat terealisasi guna kebutuhan pendidikan anak-anak di seluruh pelosok Indonesia.

Tidak hanya fokus pada kebutuhan pendidikan bagi anak-anak kota. Tetapi fokus juga dalam tujuan pendidikan untuk sesama anak bangsa. Semoga tulisan ini dapat membuka kembali hati kita. Demi melihat masa depan generasi bangsa pasca pandemi ini berlalu. Sudah sepatutnya kita berpikir untuk masa depan anak-anak kita kelak.

Fokker - Guru Sejarah SMA Malahayati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun