Mohon tunggu...
Hendra Fahrizal
Hendra Fahrizal Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Certified Filmmaker and Script Writer.

Hendra Fahrizal, berdomisli di Banda Aceh. IG : @hendra_fahrizal Email : hendrafahrizal@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kutukan Gaucho untuk Jerman

6 Desember 2022   22:12 Diperbarui: 6 Desember 2022   22:20 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Beginilah para Gaucho berjalan, jalan para Gaucho seperti ini," seru mereka dalam nyanyian sembari sedikit membungkuk seperti gambar. Mereka menari.

Mereka yang dimaksud adalah pemain timnas Jerman. Sementara Gaucho bermakna koboi, merujuk pada pemain timnas Argentina. . Berjalan agak membungkuk itu seakan hendak menunjukkan tubuh para pemain Argentina yang pendek. Itu ada sebuah tarian yg menunjukkan euforia pemain timnas Jerman saat mereka disambut di Berlin, sebagai kampiun piala dunia 2014 lalu. Mereka mengolok postur tubuh pemain Argentina sehingga dapat dikalahkan pada final piala dunia tersebut. 

Beberapa media mengkritik keangkuhan dan rasis itu, "Kalau menang ya menang saja, jangan olok-olok mereka yang kalah," begitulah kira-kira tanggapan media yang tak saya kutip verbatim.

Namun olok-olok si Gaucho berbalik mengutuk timnas Jerman. Ketika Jerman kembali bertanding dengan percaya diri 4 tahun kemudian, pada 2018, mereka harus pulang lebih cepat. Ironisnya, kepulangan mereka ditentukan oleh oleh Korea Selatan, kesebelasan dari Asia yang bahkan rata rata pemainnya lebih pendek dari timnas Argentina.

Pahitnya lagi, kutukan Gaucho masih berlaku pada tahun ini. Pada kesempatan pertama, timnas Jerman harus pulang lebih cepat dari PD 2022 akibat kehilangan poin berharga di babak "penyisihan". Lagi-lagi salah satu peran besar itu akibat kalah dari Jepang, pemain Asia yang juga berpostur lebih kecil dari mereka.

Kira-kira sampai kapan ya sebuah kutukan akan berlaku? Kalo kebiasaannya, selalu pakai angka 7. Kalo nggak 7 turunan, ya harus tunggu 7 kali piala dunia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun