Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Mini: Indukan Vs Anakan Bunga Lavender

20 Februari 2023   17:00 Diperbarui: 20 Februari 2023   17:29 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beda warna bunga Lavender, meskipun dari induk yang sama (foto: dok. pribadi)

Di pekarangan rumah tinggal, tumbuh bunga lavender seperti tampak pada gambar di atas. Meskipun berbeda warna, sama-sama terasa indah dilihatnya. Baik yang berwarna merah muda ataupun ungu. Apalagi jika musimnya berbunga secara serentak. Jadi terlihat kian semarak.

Aroma yang biasa dipakai sebagai pengusir nyamuk ini sebenarnya berasal dari indukan alias bibit yang aslinya berwarna pink alias merah muda. Sudah beberapa lama ia terus tumbuh mekar dan berbunga. Warnanya tetap, tak berubah; meskipun dipindahkan atau disebarkan di tempat lainnya. Warna bunga anakan ini mengikuti indukannya.

Namun, suatu ketika, terjadi anomali.  Tentu saja mengagetkan, tapi terasa senang juga. Anakan yang tumbuh secara liar tanpa ikut serta campur tangan manusia itu, tetiba warna bunganya menjjadi lain. Ia tidak lagi mengikuti warna induknya. Sudah berbeda. Bukan lagi berwarna sama, namun sudah berubah menjadi ungu (agak kebiruan).

Memang sih, secara teori ilmu biologi atau percampuran warna, ini bukan hal yang mengejutkan. Ungu adalah warna campuran dari merah dan biru. Sama seperti warna merah muda alias pink; turunan dari warna primer merah dan putih.

Ya, warna bunga anakan yang berbeda dari indukan seperti ini adalah sebuah anomali. Beda dari yang semestinya. Gejala yang tidak umum.

Maka... sekarang koleksi bunga lavender inipun bertambah dengan sendirinya. Selain pink, ada pula ungu.  

Nah, tinggal menunggu satu lagi anomali perubahan menuju warna putih. Biar lengkap, seperti koleksi penjual bunga darimana lavender ini bermula.

Namun, apakah harapan seperti demikian mungkin terjadi? Ada proses alami yang berulang secara anomali. Menghasilkan warna bunga yang lain lagi.  Entahlah... Belajar dari alam, ia punya cara sendiri menentukan keberlangsungan makhluk hidup di dalamnya.

Siklus, perubahan... yang terjadi pada makhluk hidup seperti ini, tentu tak akan berjalan sendirian. Faktor lingkungan bisa mempengaruhinya. Terlebih yang pasti adalah campur tangan dan kehendak Sang Pengatur Waktu.

Demikianlah, perubahan itu bisa mengarah pada ke arah positif atau berbalik arah negatif. Ia bisa lebih baik atau makin buruk. Proses pembentukannya mengarah ke mana. Pun demikian dengan diri kita.

Hendra Setiawan

20 Februari 2023

# catatan ringan belajar dari alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun