Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Artikel Utama

Jelajah Jalanan Kota Surabaya di Masa Arus Balik Lebaran

7 Mei 2022   18:30 Diperbarui: 8 Mei 2022   20:00 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa ruas jalan di Surabaya masih terlihat lengang (foto: dok. pribadi)

Maklum, banyak yang mudik ke luar kota, dan baru sebagian saja yang kembali. Itu pun karena aturan kerja perusahaan swasta. Libur lebaran hanya dua hari di tanggal merah. Hari Rabu atau Kamis sudah mulai masuk kantor kembali.

Ruas jalan legendaris, jalan Tunjungan (foto: dok. pribadi)
Ruas jalan legendaris, jalan Tunjungan (foto: dok. pribadi)

Menarik untuk membandingkan kondisi jalanan di ibukota Jawa Timur ini. Pada 21 Oktober 2021 lalu, Surabaya secara gemilang mendapatkan penghargaan sebagai "Kota dengan Udara Terbersih se-Asia Tenggara."

Raihan ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC) dengan kategori Udara Terbersih Kota Besar ini diberikan dalam acara The 5 ASEAN ESC Award and the 4 Certificate of Recognition. Ada beberapa kategori dalam penghargaan ini, yaitu clean air, clean land, dan clean water. Surabaya mendapatkan penghargaan dengan kategori clean air (udara bersih) di seluruh ASEAN.

Menurut Eri Cahyadi, walikota Surabaya, penghargaan ini merupakan yang pertama di tingkat ASEAN. Ia menjelaskan cara Surabaya dalam mengatasi emisi dan polusi udara itu, salah satunya dengan cara memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH).

Tapi, berita baik ini menjadi kebalikannya di pertengahan Januari 2022. Surabaya mendapatkan peringkat satu untuk "kota termacet di Indonesia". Lha, haha... Arek Suroboyo pada gak terima...

Seperti misalnya, melansir survei dan indikator internal yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Pembanding ini menyatakan data, lalu lintas di Kota Surabaya saat ini masih dinyatakan cukup baik atau relatif lancar.

Rilisan yang disampaikan sebelumnya oleh perusahaan analis data INRIX (USA) bertajuk Global Traffic Scorecard 2021 itu memang menyebut hal yang berbeda. Temuan khusus di negara Indonesia, peringkat 5 besar kemacetan lalu lintas tertinggi sepanjang tahun 2021 itu menyebut nama: (1) Surabaya, (2) Jakarta, (3)  Denpasar, (4) Malang, dan (5) Bogor.

Parameter yang dipergunakan adalah level kemacetan tertinggi. Caranya, dengan mengidentifikasi beberapa area perjalanan di dalam kota dan menangkap profil mobilitas unik pada masing-masing kota.

Selanjutnya, dari penelitian ini menganalisa waktu perjalanan, jarak tempuh, karakteristik perjalanan, dan dampak kecelakaan terhadap kemacetan di dalam kota. 

Maka muncullah "hours lost in congestion" atau waktu yang hilang karena menghadapi kemacetan. Di Surabaya, angkanya ini naik dari 58 ke 62 dari periode tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun