Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah di Bulan Ramadan, Bersama Menebar Kebaikan

24 April 2022   17:00 Diperbarui: 24 April 2022   17:07 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi cinta, berbagi kasih di antara sesama umat ciptaan, walaupun berbeda keyakinan  (foto: dok. pribadi).

Umat kristiani selama 6 pekan ini masih dalam suasana masaraya Paskah. Sebelum berakhir saat memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus pada hari ke-40 setelah perayaan Paskah pada Minggu, 17 April 2022 lalu.

Dalam rangka Paskah itu, beberapa kawan gereja yang tinggal di luar kota memberikan kabar kalau di tempatnya juga mengadakan acara bagi-bagi takjil juga kepada masyarakat umum. Umumnya, tempat yang dipilih di jalan raya dekat dengan lokasi gereja. Biar gampang koordinasinya.

Bagi takjil dilakukan oleh paramuda di Wonosalam-Jombang dan Surabaya (foto: Masoye Teguh dan @kppmgkjwsurabaya)
Bagi takjil dilakukan oleh paramuda di Wonosalam-Jombang dan Surabaya (foto: Masoye Teguh dan @kppmgkjwsurabaya)

Menjaga Harmoni

Mewartakan kabar-kabar kebaikan itu perlu dan penting. Supaya menyeimbangkan pesan kontraproduktif yang dibangun. Ibarat perang, ini menjadi strategi 'kontra narasi'.

Memang, hati ini bisa jadi panas, marah, melihat atau membaca kabar-kabar soal intoleransi di sana-sini. Umat kristiani mau beribadah saja susahnya setengah mati. Itu di tanah, bangunan gedung miliknya sendiri.

Sementara ada kelompok lain yang dengan pongahnya menguasai ruang publik. Tidak ada upaya tegas dari pejabat dan aparat berwenang untuk menjaga harmoni damai.

Foto: dok. pribadi
Foto: dok. pribadi

Dini hari kemarin (23/4/2022), Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro (GKI Dipo) Surabaya, punya gawe yang menurut saya baik juga untuk untuk diwartakan. Menjalin kebersamaan, harmoni antar umat beragama.

Oh ya, perlu diketahui gereja ini dulu pada Minggu, 13 Mei 2018, pernah menjadi korban teror ledakan bom di Surabaya. Bersama dengan dua gereja lainnya di saat hampir bersamaan. Ada Paroki Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di daerah Ngagel Madya dan  Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di daerah Sawahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun